Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun menyerukan bahwa politik itu keniscayaan sebagai masyarakat Indonesia.
Menurutnya, jangan sampai warga negara Indonesia masih berpikir bahwa politik itu kotor, politik itu hanya berisi orang-orang yang amoral.
"Selama ini kita melihat ada perwakilan rakyat yang berpolitik kotor, korupsi dan lainnya itu hanyalah dampak dari kita yang enggan terjun langsung di politik," papar purnawirawan ini kepada redaksi Mypresident.
Ia juga mengatakan bahwa roda kehidupan masyarakat justru merupakan dari bagian keputusan politik. Jika diabaikan, justru politik hanya dimiliki oleh orang yang tidak dapat memegang amanah rakyat.
Selain itu, Musa bangun juga menekankan pentingnya memahami amanah undang-undang 45 terkait demokrasi. Demokrasi merupakan hak rakyat terutama dalam menyampaikan pendapat.
Merujuk pada perubahan besar reformasi pada masa lampau, perubahan tersebut memberikan porsi besar untuk rakyat dalam menjalan demokrasi. Khususnya bersuara baik secara verbal maupun memilih perwakilan rakyat.
"Walikota, Gubernur, Anggota DPR hingga pemimpin negara saat ini dipilih oleh rakyat," jelas Musa.
Musa memahami, jika efek demokrasi ini juga membuat beberapa orang melanggar batas definisi. Hingga, melewati batas yang seharusnya tidak dilakukan masyarakat.
Namun hal tersebut juga sudah diatur dalam perundang-undangan. Musa mengingatkan bahwa Indonesia juga merupakan negara hukum. Selama ada fakta dari setiap pelanggar demokrasi ataupun melewati batas, maka dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib.
redaksi MyPresident memantau, PPIR mengumpulkan ulama, pemuda dan pendidik dalam satu forum untuk memberikan semangat demokrasi dan pengetahuan politik.
Hal tersebut dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya politk dalam kehidupan. Khususnya keputusan politik berpengaruh pada kesejahteraan rakyat.
Hadir dalam forum tersebut anggota perwakilan rakyat Bekasi yang diusung oleh partai Gerindra.