Mohon tunggu...
Sigit Nugroho
Sigit Nugroho Mohon Tunggu... -

Nama Saya Sigit Nugroho. saat ini saya masih belajar menulis artikel di Kompasiana.tidak ada manusia yang tidak bisa kecuali malas. writer, student, dreamer traveller. kalau mau baca blog saya kunjungi sigitnu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

harus dibekali pelajaran akhlak untuk menghindari tawuran

28 September 2012   00:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Maraknya kasus tawuran di Jakarta membuat orang tua resah. pasalnya, di Indonesia sendiri sistem pendidikan di Indonesia masih banyak ketertinggalan di negara lain terutama soal pelajaran akhlak dan budi pekerti. akhlak dan budi pekerti selama ini masih belum efektif di Indonesia karena terganjal masalah kurikulum yang masih mengajarkan transfer ilmu-ilmu teoritis bukan soal budi pekerti dan moral akhlak supaya menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai iman, unggul, Inovatif, Kreaif, dan berprestasi secara akademis dan non akademis. permasalahannya, mengapa kebijakan tersebut belum juga diterapkan oleh kemendikbud dan BSNP  untuk memasukan pelajaran budi pekerti dan akhlak  sebagai mata pelajaran pokok?

Permasalahannya, karena dari kemendikbud belum ada rencana untuk memasukan mata pelajaran budi pekerti sebagai mata pelajaran Pokok untuk mengajarkan akhlak-akhlak terpuji dan akhlak-akhlak tercela. padahal, pada tahun 2013 rencana untuk memasukan yang berhubungan akhlak sudah ada terutama pelajaran pendidikan anti korupsi di sekolah tetapi masih terganjalnya dana. seharusnya, kalau kebijakan ini sudah di tetapkan seharusnya di laksanakan untuk menghindari maraknya kasus tawuran pelajar yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia. mengapa pendidikan moral dan akhlak sangat penting untuk dimasukan ke kurikulum?

karena, selama ini Indonesia masih kurang dibekali pendidikan akhlak dan budi pekerti tidak hanya masalah kurikulum tetapi sekolah belum menetapkan mata pelajaran akhlak dimasukan ke kurikulum supaya  generasi muda kita tidak terhindar dari perilaku yang tidak terpuji. pendidikan akhlak memang penting, tetapi, selama ini kita hanya di bekali pelajaran PKN, Agama Islam , Sosiologi tetapi tetap saja belum efektif.

Solusinya, Pelajaran akhlak memang harus diterapkan di Sekolah supaya kasus tawuran tidak terulang kembali terutama kasus yang terjadi di Jalan Minagkabau Jakarta Selatan supaya Generasi Muda di Indonesia menjadi manusia yang berakhlak, berilmu, mempunyai visi dan misi yang jelas untuk meraih cita-cita ke depannya.Pendidikan akhlak dan Budi Pekerti  memang sangat penting di berikan selain pelajaran Agama dan PKN agar Generasi muda tidak melakukan perbuatan yang terpuji terutama tawuran yang sudah merusak moral bangsa, keluarga , dan Agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun