Ciptakan IPESMA (Inovasi Pembakar Sampah Minim Asap), Mahasiswa KKN UPS TEGAL berikan solusi permasalahan sampah di Desa Wangkelang

KKN atau kuliah kerja nyata merupakan program akademik tahunan yang diselenggarakan oleh sebuah universitas yang wajib bagi mahasiswa. Pada hakikatnya kkn merupakan pengalaman mendalam bagi mahasiswa bagaimana bersosialisasi dan pengabdian yang membuka wawasan terhadap realitas berkehidupan dimasyarakat. Program ini menjadi jembatan antara ilmu yang didapatkan selama mengenyam bangku kuliah dan praktik di lapangan. Dalam hal ini mahasiswa dituntuk terjun langsung ke masyarakat, mengenal problematika sosial dan kondisi lingkungan desa tempat kkn mereka yang diharapkan dapat memberikan solusi nyata sesuai permasalahan yang ada di desa tersebut.

Sejatinya disinilah para mahasiswa diuji, bagaimana rasa tanggungjawab dan adaptasi dengan segala kondisi yang ada di desa tersebut. Berkolaborasi dengan banyak pihak dan merancang program inovatif yang relevan menjadikan tantangan tersendiri bagi mahasiswa dalam melakukan kuliah kerja nyata.

Mahasiswa universitas pancasakti Tegal yang tergabung dalam tim KKN Desa Wangkelang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang dalam periode 15 juli -- 15 september  berhasil ciptakan IPESMA (Inovasi Pembakar Sampah Minim Asap). IPESMA sendiri hadir atas permasalahan utama yang ada di desa Wangkelang yaitu permasalahan SAMPAH yang masih menjadi momok bagi warga desa. Hal ini dikarenakan Kabupaten Pemalang tidak adanya TPA yang menjadikan permasalahan sampah menjadi hal utama sampai saat ini

IPESMA pembakar sederhana yang berfungsi menghancurkan limbah kering dengan metode pemanfaatan sirkulasi udara untuk memaksimalkan pembakaran. Dengan memanfaatkan sirkulasi udara pembakaran akan maksimal sehingga limbah hanya menyisakan abu pembakaran. IPESMA dapat mengurangi limbah rumah tangga secara signifikan.

Proses pembuatan IPESMA diawali dengan diskusi bersama tim KKN Desa Wangkelang dan Perangkat Desa Wangkelang mengenai permasalahan apa yang terjadi di desa Wangkelang, kemudiaan solusi apa yang ditawarkan dalam program KKN sehingga akan selaras dan sesuai dalam program KKN kali ini. Hal ini yang mendasari adanya ide pembuatan IPESMA. 

Kemudian, pembuatan design dalam bentuk 3D menggunakan software autocad. Hal ini yang kemudian dilakukan sebagai gambaran yang ditawarkan kepada perangkat desa dan warga desa dalam pembuatan IPESMA. Selanjutnya, dilakukan proses pembuatan dengan menggunakan material tong besi atau drum oli sebagai media utama. Proses pembuatan dilakukan sesuai dengan design sehingga hasilnya sesuai apa yang diharapkan oleh tim KKN Desa Wangkelang.

IPESMA kemudian disosialisasikan dan di demonstrasikan cara penggunaanya kepada Pemerintah Desa dan Warga Desa Wangkelang sebagai bentuk hasil dari program kerja tim KKN. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan cara penggunaan IPESMA bagi seluruh elemen masyarakat Desa Wangkelang dalam proses pembakaran sampah minim asap ini. Harapan dari tim KKN yang disampaikan Koordinator KKN, Muhammad Yogi Santoso "ipesma ini hadir sebagai hasil dari tim kkn desa wangkelang yang harapannya menjadi solusi bagi masyarakat yang resah akan permasalahan sampah di desa wangkelang, dengan hadirnya ipesma bisa menjadi alternatif lain dalam pengolahan sampah rumah tangga yaitu dengan cara dibakar, tetapi dengan catatan harus tetap ramah lingkungan"

Respon positif dan apresiasi terhadap solusi yang ditawarkan mahasiswa KKN tercermin dari antusiasme dan ikut andil dalam proses demonstrasi yang diberikan oleh masyarakat desa wangkelang. Harapannya, solusi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kebersihan lingkungan di Desa Wangkelang.

Melalui inovasi yang diberikan Mahasiswa KKN membuktikan bahwa IPESMA hadir sebagai solusi sederhana dapat memberikan kebermanfaatan besar bagi permasalahan sampah yang ada di Desa. Kehadiran mahasiswa KKN sebagai aden perubahan di Desa Wangkelang bisa menjadi contoh inspiratif bahwa Kuliah Kerja Nyata merupakan wujud kontribusi nyata  dari bentuk pengabdian.