Liburan tahun baru kali ini memang terasa berbeda. Biasanya, liburan identik dengan bepergian atau berkumpul bersama keluarga, namun kali ini saya memutuskan untuk tidak kemana-mana dan justru menikmati waktu dengan cara yang lebih sederhana namun tetap menyenangkan. Saya memilih untuk berada di kosan dan fokus pada hal-hal yang bisa saya nikmati sendiri, tanpa terganggu oleh rutinitas sehari-hari yang biasanya cukup menyibukkan. Liburan ini saya jalani dengan penuh ketenangan, dengan cara yang mungkin tidak biasa, namun tetap memberi banyak kebahagiaan. Hal ini membuka perspektif baru bagi saya, bahwa terkadang kebahagiaan itu bisa ditemukan dalam kesederhanaan.
Salah satu hal pertama yang saya lakukan untuk memulai liburan adalah pergi ke pasar untuk membeli bahan masakan. Saya merasa bahwa memasak adalah cara sempurna untuk menikmati waktu senggang ini. Biasanya saya akan memesan masakan online yang sudah jadi. Saya sudah merencanakan beberapa hidangan spesial yang ingin saya coba buat, dan pasar menjadi tempat yang tepat untuk mendapatkan semua bahan yang saya perlukan. Beberapa ide hidangan terlintas di kepala saya, mulai dari sup hangat hingga hidangan yang lebih eksperimental. Rasanya seperti sebuah petualangan kecil menuju dunia kuliner yang menyenangkan, dan saya merasa terhubung dengan proses yang sangat pribadi ini.
Pagi itu, saya bangun lebih awal dari biasanya dan segera bersiap untuk pergi ke pasar. Suasana di luar masih terasa sejuk, dan udara pagi yang segar membuat saya merasa lebih bersemangat untuk menjalani hari. Setibanya di pasar, saya disambut oleh keramaian para pedagang yang sudah membuka lapaknya. Pasar pagi ini terlihat begitu hidup, dengan berbagai macam sayur, buah, ikan, dan bumbu rempah yang menggoda. Meskipun saya hanya berbelanja untuk beberapa hidangan sederhana, saya merasa antusias melihat banyak pilihan bahan segar yang bisa saya beli. Saya bisa merasakan keberagaman yang ada di pasar, bagaimana setiap pedagang menyampaikan cerita tentang barang dagangannya.
Saya mulai dengan memilih sayur-mayur segar seperti wortel, kentang, dan daun bawang. Saya juga membeli bawang putih dan beberapa rempah lainnya yang akan menjadi bahan penting dalam masakan yang ingin saya buat. Untuk lauk, saya membeli daging ayam dan beberapa potong ikan patin yang segar. Setiap kali memilih bahan, saya berbicara dengan pedagang yang ramah dan merasakan kehangatan pasar yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Para pedagang bercerita tentang persiapan mereka menyambut liburan, dan saya merasa senang bisa menjadi bagian dari atmosfer tersebut, meskipun hanya sebentar. Obrolan ringan dengan mereka menambah keceriaan saya dan membuat belanja terasa menyenangkan, bukan sekadar kebutuhan.
Setelah selesai berbelanja, saya membawa pulang bahan-bahan yang sudah saya pilih. Sesampainya di kosan, saya mulai menyiapkan bahan-bahan tersebut untuk memasak. Saya merasa sangat puas bisa mempersiapkan hidangan sendiri. Ada kebahagiaan tersendiri ketika saya bisa memasak dengan tangan saya sendiri dan menikmati setiap langkahnya. Hari itu, saya memutuskan untuk membuat sup ayam hangat dengan sayuran segar, ikan salmon panggang dengan rempah, dan beberapa hidangan lain yang cocok untuk liburan. Meskipun hanya memasak untuk diri sendiri, proses memasak ini terasa begitu menyenangkan dan memberi saya rasa kepuasan yang berbeda. Makanan yang saya buat terasa lebih istimewa karena saya memberi perhatian penuh pada setiap detailnya.
Setelah makan siang yang memuaskan, saya melanjutkan dengan kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan selama liburan, yaitu bermain game Valorant dan Fishing Planet. Valorant, bagi saya, bukan sekadar game tembak-menembak biasa. Ini adalah permainan yang penuh dengan ketegangan, strategi, dan kerjasama tim yang sangat mengasyikkan. Setiap pertandingan seperti perang kecil yang dipenuhi dengan perhitungan, taktik, dan aksi yang memacu adrenalin. Saya bermain dengan teman-teman dari berbagai negara, bahkan beberapa kali bertemu dengan orang-orang baru yang menjadi teman di dunia maya. Kadang, saya merasa seperti berada dalam misi besar yang menguji kemampuan mental dan fisik saya dalam setiap pertandingan, dengan penuh semangat untuk meraih kemenangan bersama tim.
Namun, ada satu pertemuan yang sangat berkesan. Saat saya sedang bermain, saya bertemu dengan seorang perempuan asal Malaysia. Awalnya kami hanya berbincang-bincang biasa, namun lama kelamaan percakapan kami semakin menarik. Ternyata, dia bukan hanya sekadar pemain biasa. Dia pernah kuliah di UPI Bandung, mengambil jurusan Arsitektur. Cerita yang dia bagikan tentang kehidupan kuliahnya di Bandung sangat menarik. Meski berasal dari Malaysia, dia sangat fasih berbahasa Indonesia dan memiliki banyak teman di Indonesia. Kami mulai berbicara lebih banyak, dari hal-hal ringan seperti hobi dan kesukaan, hingga diskusi lebih mendalam mengenai pengalaman kuliah dan dunia kerja. Percakapan dengan dia membuka wawasan baru tentang kehidupan dan memberi saya banyak pelajaran berharga.
Dari percakapan kami, saya mengetahui bahwa meskipun kami berasal dari latar belakang yang berbeda, kami memiliki banyak kesamaan dalam cara berpikir dan pandangan hidup. Kami berbicara tentang tantangan hidup, bagaimana merencanakan masa depan, dan bahkan berbagi pengalaman tentang kehidupan di luar negeri. Momen ini membuat saya merasa bahwa Valorant lebih dari sekadar tempat bermain. Game ini menjadi tempat bertemu dengan orang-orang baru, berbagi cerita, dan membangun hubungan yang mungkin tidak akan terjadi di dunia nyata. Kami mulai berbicara lebih intens, dan saya merasa seperti sudah mengenalnya cukup lama meskipun baru bertemu di dunia maya.
Selain Valorant, saya juga menghabiskan banyak waktu bermain Fishing Planet. Game ini sangat berbeda dari Valorant. Jika Valorant penuh dengan aksi dan ketegangan, Fishing Planet menawarkan pengalaman yang lebih santai dan menenangkan. Dalam game ini, saya bisa merasakan kedamaian seolah-olah saya benar-benar sedang memancing di danau yang tenang atau sungai yang indah. Terkadang, saya merasa seperti sedang melakukan refleksi diri setiap kali menunggu ikan untuk menyambar umpan. Ada ketenangan dalam kesabaran yang diperlukan untuk bermain game ini, yang sangat kontras dengan dunia luar yang selalu bergerak cepat. Fishing Planet benar-benar memberi saya kesempatan untuk merasakan kedamaian dan menyegarkan pikiran saya dari hiruk pikuk kehidupan.
Saya bermain bersama seorang teman yang baru saja lulus dari UNIKOM. Kami telah berteman sejak lama, dan meskipun kami tinggal di kota yang berbeda, kami selalu berkomunikasi dan saling berbagi cerita. Teman saya ini baru saja menyelesaikan studinya dan sedang mencari pekerjaan. Di tengah permainan, kami sering berbincang tentang kehidupan setelah lulus. Dia menceritakan betapa sulitnya mencari pekerjaan di masa sekarang, terutama dengan kondisi ekonomi yang tidak pasti. Kami juga berbicara tentang impian dan rencana-rencana besar yang kami miliki untuk masa depan. Meskipun kami sering merasa tertekan dengan tantangan hidup, kami merasa bahwa berbincang-bincang dan saling mendukung satu sama lain adalah cara terbaik untuk melewati masa-masa sulit.
Sambil memancing di dalam game, kami sesekali berbicara tentang kehidupan di luar game, tentang teman-teman kami yang lain, tentang kenangan-kenangan semasa kuliah, dan tentang rencana-rencana kami untuk menghadapi tahun yang baru. Meski hanya dalam sebuah game, obrolan kami terasa begitu akrab dan menyenangkan. Tidak ada tekanan atau tuntutan dari dunia luar, hanya kebersamaan yang membuat saya merasa lebih rileks. Kami saling memberi semangat dan motivasi untuk menjalani tahun baru dengan harapan lebih baik. Saling berbagi harapan dan impian memberi energi positif yang menguatkan hubungan persahabatan kami.