Sangat terasa sekali roller coaster kehidupan after layoff. Sedari usia belasan tahun sudah terbiasa memegang uang gaji kemudian mengelola penghasilan sedemikian rupa agar bisa berkuliah, membantu orang tua hingga menyekolahkan adik. Alhamdulillah Agustus 2012 hingga Juli 2024 merasakan indahnya menerima gaji bulanan.Â
Siapa sangka, badai layoff rupanya mengenai diri ini. Sehingga mengalami momen kehilangan gaji bulanan. Meski tanda-tanda akan mengalami momen pahit sudah terasa sejak 2023 dan ada sedikit persiapan sembari terus menyebar lamaran rupanya tidak mengurangi rasa syok dan keterpurukan di beberapa saat.Â
Yang paling menantang, bagaimana cara kelola keuangan saat penghasilan tidak tetap. Alhamdulillah, meski kena layoff rupanya sang pemberi rezeki masih maha baik sekali. Saya masih bisa dapat project melalui nulis artikel, membuat konten instagram, ikutan lomba menulis hingga lomba reels sesekali datang ke event tertentu.Â
Sehingga masih ada pendapatan walau belum sebesar gaji bulanan yang biasa diterima. Hal ini sangatlah menantang. Nominal yang tak menentu, harus dikelola sedemikian rupa supaya tetap bisa memenuhi kebutuhan yang semakin hari terus melonjak. Tak bisa dipungkiri ya bahan pokok perlahan mengalami kenaikan, terasa tidak signifikan bagi yang punya penghasilan mumpuni namun bagi saya lumayan mempengaruhi.
Meski begitu, hidup harus terus berjalan dan manusia punya akal pikiran untuk berusaha survive. Melewati hari demi hari dengan penghasilan tidak tetap, mengajarkan saya hal penting yaitu: kesadaran penuh saat mengeluarkan uang. Hal ini sangat diperlukan sekali.Â
Sadar melakukan sebuah pengeluaran, sehingga tidak sembarangan lagi. Bisa dibilang jadi agak perhitungan dalam hal positif. Lebih mawas diri. Memutuskan jarang keluar rumah jika memang tidak ada project, kalaupun keluar rumah minimal tujuannya "Interview pekerjaan atau investasi leher keatas".
Beberapa kali mengikuti sesi interview untuk beberapa posisi berbeda. Memanfaatkan tranportasi umum secara maksimal buat bepergian. Kemudian tidak pelit mengeluarkan biaya untuk investasi leher keatas atau belajar.Â
Upgrade skill tetap perlu, selama hayat masih dikandung badan. Belajar is must, apalagi kondisinya sambil mencari peluang pekerjaan baru. Masa menganggur yang tidak diimbangi dengan update & upgrade ilmu bisa jadi celah berbahaya yang menghadirkan kegagalan saat momen interview.Â
Selain daripada itu, mesti menjaga kesehatan tubuh. Kalau tubuh sehat, saat ada peluang bagus pastinya akan lebih maksimal. Intinya lebih peduli sama diri sendiri serta semakin bijaksana dalam kelola keuangan.
Tujuan utama: dapur tetap ngebul, tidak menciptakan hutang & value diri semakin meningkat. Katanya, seseorang harus mempersiapkan diri dan memantaskan diri menyambut rezeki lebih besar. Semua perlu modal sepadan.Â