Bisa dibilang, saya adalah peserta pertama. Dari sekian listing nama peserta yang saya kenal namanya hanya satu, walaupun tidak akrab juga. Pernah ketemu di event travelling by KAI ke Cirebon. Peserta lain tidak ada yang saya kenal, berasa agak worry dikit sih soalnya dari sekian event lari yang pernah diikuti ada beberapa event lari peserta sudah berkelompok dan agak susah buat saling kenalan dengan pelari lainnya alias kurang berbaur.Â
Saya tepiskan dugaan-dugaan tersebut dan coba berbaur sama dua peserta yang baru datang. Kami sarapan bareng dan saling kenalan, mereka dua orang perempuan. Peserta lain pun saling berdatangan dan akhirnya, pihak penyelenggara mengelompokkan kami sesuai kelompok yang sudah dibuat. Saya masuk kelompok dua, terdiri dari 3 lelaki dan 2 perempuan jadi total tiap kelompok 5 orang. Ternyata ada 5 kelompok, masing-masing kelompok diberi waktu buat saling kenalan sambil sarapan.Â
Menu sarapan yang tersedia : puding cokelat with vla, sup jagung dan beberapa jenis buah potong. Untuk minumnya infused water & ice tea. Saya coba sup jagung sedikit dan sepotong puding disertai vla serta ice tea. Syukurnya saya bisa akrab sama peserta perempuan, namanya kak Yenny dari kelompok yang sama.Â
Awalnya mau kenalan sama semua peserta run, tapi saya urungkan karena secara mayoritas peserta lain seperti nya sudah pada akrab. Mungkin memang pernah ketemu atau memang baru akrab pas acara kenalan hahahaa, intinya saya agak canggung lah saat itu. Kebetulan kondisinya saya masih agak mengantuk dan berasa kurang percaya diri karena hijab warna hitam membuat saya merasa wajah ini jadi makin gelap. Yup, terkadang penampilan yang kurang all out bisa bikin merasa kurang percaya diri dan jadi membatasi gerak.
Sebelum acara run dimulai, ada sesi sambutan dan pengenalan produk sebuah handphone yang nantinya akan kami coba gunakan di pos 1 dan pos 2. Setelah itu lanjut deh ke pemanasan sebelum lari dimulai dan flag off. Enak dan nyaman sekali udara pagi di TMII. Lari di TMII memang bukan kali pertama, sudah cukup sering juga lari di TMII. Tahun 2023 lari di TMII pada event PERSAJA RUN, beberapa bulan lalu lari di TMII melalui event Salonpas Run dan saat ini ikutan lari di TMII dalam rangka event SHOT and Run bareng Kompasiana dan satu brand HP .Â
Seru banget ya, lari belum lama tau-tau sudah sampai pos 1 dan tiap kelompok sudah pegang satu HP. Secara bergilir serta adil masing-masing orang punya waktu 4 menit buat mencoba take foto menggunakan dua mode yang sudah ditentukan. Sebelum dimulai pihak penyelenggara mengingatkan dan memberikan contoh, mode apa yang harus digunakan dan settingannya seperti apa. Jelas dan gamblang, mudah dipahami.
Setelah semua selesai, lanjut deh lari lagi menuju pos 2. Pos 2 ternyata di area dalam Taman Burung. Beberapa bulan lalu sempat jelajah taman burung bareng Inne karena dapat tiket masuk gratis via giveaway dari TMII (Nanti akan saya tulis terpisah). Oke, balik ke laptop yak. Di pos dua masing-masing orang dapat waktu take foto dengan satu mode dalam waktu 2 menit. Sungguh pos 2 ini bikin betah, adem banget apalagi ada suara kicauan burung.Â
Setelah selesai, kami pun lanjut berlari dari taman burung ke resto bakau. Rupanya matahari mulai terik, sayang sekali saat mulai lari lupa menyalakan strava jadi kurang tahu kelarin berapa kilo meter. Kalau base on undangan, infonya 3K. Setiba di resto semua peserta diarahkan buat makan siang sambil mulai posting hasil jepretan dengan ketentuan yang sudah disampaikan penyelenggara.Â
Ada lima pemenang yang bakalan dapetin hadiah saldo ewallet masing-masing senilai Rp350.000,- sayangnya saya bukan termasuk salah satu pemenang. Rupanya peserta lari kali ini memang pada jago motret bahkan kak Yenny teman satu kelompok ia punya kerjaan sambilan jadi potographer juga, mantap lah ya saingan hunting foto kali ini sama kalau diperhatikan kak William pun jago banget motret.Â
Setelah itu, tentunya penutupan dan foto bareng. Saya dan kak Yenny lanjut pulang meski pas arah pulang sempat nyasar, dilanjut dengan jajan es cendol sambil menunggu kedatangan TJ. Dan kami naik Transjakarta bareng, kemudian saya turun di halte Cikoko. Sepanjang jalan di TJ saya dan kak Yenny banyak ngobrol, inilah yang dimaksud kalau pergi-pergian pasti bakalan nambah wawasan dari obrolan sama orang-orang baru. Bahkan di momen makan siang sama bersama dua teman satu kelompok sempat ngobrol random terkait naik gunung, refresh banget lah. Nambah POV, wawasan serta folowers IG baru.Â