Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pencinta Drakor Nonton Film Cinta Tak Seindah Drama Korea Gimana Tuh?

8 Desember 2024   09:47 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:05 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian teman dekat pasti tahu kalau mbak Lala salah satu pencinta Drama Korea, sebelum hits seperti sekarang ini. Semenjak kehadiran drama Korea Replay 1988 memang sih saat itu masih usia SMP dan nontonnya hanya sesekali saja sambil curi-curi hahaha please adek-adek jangan dicontoh ya.  Semenjak sudah lulus SMA lumayan sering lah nonton Drakor, apalagi pas kuliah soalnya jalan ceritanya selalu menarik dan bagus. 

Apalagi saat kehadiran drama Korea Signal, ini jadi salah satu drakor terbaik sih versi mbak Lala apalagi ada aktor Lee je Hoon juga nih. Kemudian pas awal pandemi ketemu sama channel YouTube Kimbab Family, sering nonton kisah mama Gina dan Appa Jay serta ketiga anaknya yang tinggal di Korea, bahkan saat mama Gina nerbitin buku mbak Lala beli juga bukunya. 

Dok.pri               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Dok.pri googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Dok.pri
Dok.pri

Kemudian sekitar tahun 2022, suka sama boy band BTS berawal dari lagu-lagu nya yang cukup punya arti bagus. Ikutan event Army pas tahun 2023 di kota Depok langsung dapat album J-Hope dan makin suka sama lagu nya On The Street. Hehehe, mohon maaf malah curhatin kapan mulai terjangkit Korean Wave (gelombang Korea). 

Nah, latar belakang suka dengan drama Korea dan beberapa lagu BTS ini sudah lumayan jadi basic kuat untuk menyambangi film dari istri dari Ernest Prakasa yaitu mba Meira Anastasia. Jujur saja saya salah satu yang suka dengan film-film Ernest maka memang sudah seharusnya nonton karya sang istri yang juga pencinta drama Korea. 

Ada cerita kocak sih saat akan mau nonton. Awalnya niat mau ke cafe yang menyediakan buku sebut saja namanya Maraccacoffee namun pas tiba di lokasi, area indoor full dan area outdoor lumayan banyak yang duduk sambil ngeroko. Berhubung naksir di area indoor dan full yasudah, mbak Lala batal buat merasakan vibes Maraccacoffee di siang hari. 

Dari pada langsung pulang, mbak Lala jalan kaki menuju kebun raya Bogor. Pas ngeliat plang Cinepolis, kok jadi kepikiran "Nonton aja kali ya" Yasudah kaki ini melangkah lah ke bioskop.  Terkadang me time sesungguhnya itu ya kayak gini tanpa ada banyak rencana dan langsung spontanitas saja. Jangan sering-sering sih ya, takutnya nanti dompet kaget hehehe. Sesekali aja masih boleh lah.

Pemilihan Pemeran yang Cerdas & Berani 

Jujur saja tidak menyangka sih sama pemilihan para pemain untuk film Cinta Tak Seindah Drama Korea. Ada Lutesha sebagai Dhea, Ganindra Bimo sebagai Bimo, Jerome Kurnia sebagai Julian, ada Dea Panendra sebagai Kikan & ada Anya Geraldine sebagai Tara. Tidak terlalu mengecek gimana sinopsis atau review dari orang-orang, saya putuskan ke Cinepolis Keboen Raya Bogor saat memang senggang tepatnya sabtu 7 Desember 2024. Bisa dibilang ekspektasi saya terhadap film tidak ketinggian juga sih. 

Dok.pri
Dok.pri

Kebetulan saat akan membeli tiket nonton, jam tayang yang tersedia pukul 15.15 WIB sehingga mesti nunggu sekitar 1 jam. Berhubung mall yang satu ini memang sepi maka saya putuskan nunggu di area duduk yang tersedia di bioskop saja. Kebetulan ada paket hemat popcorn dan minuman Rp65.000,- jadi total pengeluaran Rp.105.000,- dengan tiket nonton. Harus diakui juga saat ini bisa dibilang film Indonesia banyak juga yang bagus. Salah satunya film Jatuh Cinta Seperti di Film Film karya Imajinari juga. Mbak Lala suka sama film tersebut, mulai dari cara pengambilan gambar & juga alurnya.

Latar Film di kota Jakarta & Korea 

Terkait pemilihan tempat atau latar menarik banget nih, mulai dari Jakarta, bandara dan Korea. Sebagai pencinta drama & K-poppers pastinya Korea menjadi salah satu negara yang masuk ke wishlist. Tempat-tempat yang dikunjungi pun beberapa memang sudah saya tandain juga nih. Akan tetapi, pembukaannya tuh pas di bandara bikin saya menduga "bakalan romantis kayaknya" dengan sok tahu nya ngejude.  Taraaa dugaan awal saya ternyata keliru nih. 

Rupanya mba Meira tetap menyelipkan logika dan realita dalam kisah percintaan. Dibalik semua keindahan, romantisme Bimo ternyata ada plot twist yang bikin saya bergumam "mba Meira soft memasukan plot ala Drakor nih". Bagusnya tanpa terkesan maksa, beneran rapi, perlahan dan boom. Alur nya maju-mundur tapi lumayan cukup buat ngegambarin latar belakang para tokoh di film. Terutama Dhea, Julian dan Bimo. Kisah cinta segi tiga ala drama Korea hadir mewarnai. 

Sentuhan kisah persahabatan antara Dhea, Kikan dan Tara pun semakin mewarnai. Ketiga perempuan ini tetap menjadi representasi dari kegelisahan yang sedang mewarnai para perempuan di Indonesia terutama terkait rasa percaya diri, ketangguhan dan kemandirian. Ada part dimana Kikan merasa sudah kehilangan rasa percaya diri setelah tiga kali melahirkan anak. Bukan sekadar isu melainkan fakta ya, pastinya banyak banget ibu di Indonesia yang sering merasa seperti Kikan. 

Pun dengan Dhea yang menemukan titik gamang ketika mendadak ketemu Julian di Seoul. Serta fakta menyakitkan dari sosok Bimo yang sepanjang film akan dikira sebagai sosok pria mapan idaman. Pun dengan Tara yang menyimpan banyak kisah tersembunyi, bikin penonton menebak-nebak. 

Gimana Reaksi mbak Lala Selama Film Berlangsung? 

Film Cinta Tak Seindah Drama Korea ini berdurasi 118 menit, awalnya membuat mbak Lala senyum-senyum sama kejutan yang diterima Dhea. Kemudian masa-masa putih abu Dhea, dua sahabatnya dan Julian pun bikin ngakak-ngekek ketawa sampe ngerasa sedih juga. 

Setelah itu sempet yaudah ikutin alur ceritanya. Mendekati ending dibikin campur aduk antara agak emosi sama nangis juga. Terpenting pesan di film ini cukup terasa kuat terkait untuk : Jangan memendam perasaan rendah diri sendirian, tak ada salahnya bercerita. Komunikasi antar pasangan yang sudah menikah itu penting, pasangan bukan cenayang. Dalam mengambil keputusan terkait pernikahan pakai logika dan pertimbangkan realita. Kemudian menjadi penolong buat orang lain itu baik tapiii saat disudutkan tetap saja akan merasa sangat tertekan apalagi mengahadapi netizen yang maha benar, setangguh apapun pasti ngerasa down. 

Bener sih kenyataanya cinta memang tidak selalu seindah di drama Korea. Jadi tetap realistis dan pakai logika saat sedang jatuh cinta, walaupun bagi sebagian orang ini agak susah ya karena kalau lagi bucin logika suka ketutup hahaha. Lebih dari itu, saya cukup berempati juga sama sosok Bimo. Kasihan sih jadi dia merasa bersalah seumur hidup dan pola asuh orangtua nya bisa dibilang "tolong jangan ditiru ya ibu-bapak". 

Buat yang penasaran pengen nonton, coba aja nonton langsung di bioskop. Kalau memang mau beneran fokus nonton coba deh sesekali nonton film nya sendirian. Kalau belum berani nonton sendirian yaudah ajakin sahabat. Kalau mesti bilang worth it atau enggak buat ditonton? Kubilang worth it ya, meski buat orang yang tidak terlalu suka drakor pun harusnya masih bisa diterima. Teknik pengambilan gambar dan videonya pun menarik dan porsi drama nya tidak terlalu belebihan. 

Dok.pri
Dok.pri

Usai nonton film, lanjut jalan kaki menyusuri jalanan kota Bogor yang kalau sore itu teduh serta sendu menuju mall Botani Square hanya buat melihat-lihat saja sekitar beberapa puluh menit. Mall di awal bulan dan jelang malam minggu, sangat ramai sama pengunjung. Setelah melihat keramaian, mbak Lala putuskan jalan kaki menuju JPO buat arah pulang. Pas lagi jalan di JPO kepikiran buat take foto dari JPO. 

Dok.pri
Dok.pri

Sampe rumah ditemani gerimis, Bogor memang hampir setiap hari sudah turun hujan. Kalau di daerah sobat kompasianers gimana nih? Ceritakan dong pada kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun