Apabila melihat ke belakang, rasanya ada banyak sekali yang ingin di tata serta diperbaiki. Namun itu tidak mungkin, dunia nya tidak berlaku time traveller seperti di drama Korea. Waktu terus berjalan dan berlalu, yang lalu tidak dapat kembali. Dari sekian refleksi, mulai saat ini akan berusaha lebih serius dan terjadwal menulis di blog pribadi.Â
Hangat dalam ingatan, awal tahun 2023 mbak Lala memutuskan merubah website yang awalnya di fokuskan buat berjualan produk home made, menjadi sebuah blog. Tentu dengan resiko domain tidak mungkin diubah. Alhasil ya secara domain kurang oke sih, namun tidak mengapa terpenting mbak Lala mau mengisi blog tersebut lebih serius.Â
Serius untuk selalu update tulisan minimal seminggu satu tulisan, syukur-syukur seminggu bisa 2-3 tulisan. Sepengalaman saat handle beberapa website perusahaan, sebetulnya dalam seminggu bisa menghasilkan 5-7 tulisan. Masa iya blog sendiri malah jarang terisi. Berawal dari pemikiran tersebut maka mulai niatan untuk serius mengisi blog pribadi secara berkala.Â
Awalnya agak bingung, mau diisi tentang apa ya? Lama kelamaan melihat aktivitas dan rutinitas, sesekali travelling atau visit event rasanya bisa untuk kembali diceritakan pada blog. Untuk mengatasi kejenuhan, sesekali cari informasi dan gali pembahasan yang menarik serta happening. Kalau di tanya nichr blog nya apa? Life style. Membahas seputar kehidupan dari sisi : travelling, culinary sampai visit event dan apa sih yang didapatkan dari sebuah event. Pastinya ilmu, informasi dan nambah relasi juga.Â
Jadi, ketika memutuskan mau serius menulis di blog pribadi meski terasa terlambat namun mbak Lala tidak menyesali keputusan tersebut. Untuk menulis kita harus banyak membaca dan memiliki banyak pengalaman, supaya tulisan terasa lebih berisi dan hal tersebut sampai detik ini masih mbak Lala upayakan.Â
Dalam hidup, pasti akan bertemu dengan part-part yang terasa "Ini titik terendah" Sambil menangisi situasi dan kondisi. Mbak Lala pernah mendapati momen tersebut ketika di usia 24 tahun dan 29 tahun. Bisa dibilang kedua angka tersebut jadi fase momen hidup yang terasa lagi krisis banget. Bercerita ke orangtua rasanya tidak mungkin, bercerita ke teman pun rasanya tak tega, karena setiap orang dewasa pasti sedang bertemu momen kurang baik dalam hidup nya atau fase mumet-mumetnya.Â
Akhirnya coba membiasakan diri untuk menulis, menulis di buku atau note yang ada pada handphone. The power of menulis, membuat mbak Lala merasa lebih plong dan enteng setelah menuangkan segala keresahan dan ke khawatiran yang sedang melanda. Menulis membuat mbak Lala kembali mengingat banyak hal, melatih mbak Lala untuk menguatkan daya ingat supaya bisa bercerita secara utuh.Â
Jadi, secara logika dan perasaan pun memutuskan menulis merupakan sebuah pengambilan keputusan yang sangat baik. Di tengah dunia yang kian berisik, kita memang perlu menuangkan berbagai ide, gagasan dalam bentuk tulisan. Tidak perlu terlalu banyak berbicara, namun terus menulis apapun yang dirasa bermakna dan bermanfaat.Â
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk bisa memberikan manfaat bagi orang lain atau sesama dengan berbagai cara. Kini, jalan yang mbak Lala pilih ingin bermanfaat bagi orang lain melalui tulisan-tulisan pada blog mbak Lala serta artikel-artikel yang termuat di website kantor. Semoga niatan ini terus menyala diimbangi dengan rasa ingin terus membaca dan belajar dari sekitar.Â
Menulis tanpa membaca terlebih dahulu, rasanya akan sangat berat. Sebelum menulis pastinya sudah membaca beberapa sumber atau sebuah buku. Mengaktifkan diri untuk membaca kemudian menulis, sama dengan sedang belajar, mengasah daya ingat, mengasah kemampuan merangkum dan meramu tulisan.Â