Sebuah keberangkatan yang mendadak, berawal dari malam minggu scrolling instagram kemudian menemukan banyak info terkait Galeri Bumi Parawira.Â
Setelah mencari informasi dari akun instagram official Bumi Parawira, registrasi online melalui https://www.bumiparawira.com atau bisa googling Bumi Parawira. Reservasu tiket buat hari minggu puku 2 siang. Bisa milih didampingi tour guide atau tanpa tour guide.Â
Registrasi online nya gratis dan ketika sampai lokasi memang tidak ada pembayaran atau biaya apapun. Cukup registrasi ulang menggunakan barcode yang di peroleh saat booking via website.Â
Galeri Bumi Parawira ini memiliki arti "Bumi para leluhur". Pastikan saat berkunjung ke galeri tidak membawa tas berukuran besar, khawatir menyenggol atau mengganggu  benda-benda pusaka ataupun pajangan yang ada di dalam galeri. Tidak makan/minum, jika membawa anak kecil tolong selalu dalam pengawasan orang tua. Jangan berbuat gaduh, tidak sopan, tetap jaga kebersihan dan tidak menyentuh benda-benda pusakan serta lukisan yang terpajang, pokok nya pas registrasi ulang petugas akan menginformasikan peraturan ketika di dalam galeri Bumi Parawira.Â
Unik nya lagi, galeri Bumi Parawira bertempat di lantai 3 perpustakaan kota Bogor. Kalau dari statsiun Bogor, ambil jalur keluar arah Alun-alun Kota Bogor kemudian jalan kaki, karena posisi perpustakaan Kota Bogor berderetan dengan perbanka seperti (Bank BCA & BANK BJB). Galeri Bumi Parawira masih di jalan Kapten Muslihat ya. Mudah diakses, lokasi strategis.Â
Saya berkeliling di area galeri Bumi Plarawira sekitar 1 jam. Penampilan bagian depab Galeri Bumi Parawira seperti ini :
Vibes dari awal nya aja udah semenarik ini, jujur merasa terharu dan bangga sama kemajuan kota Bogor saat ini. Selain punya alun-alun, kini Kota Bogor punya Galeri Bumi Parawira yang gabung sama perpustakaan.
Setelah area depan, kita akan memasuli tropical forest vibes serta informasi seputar Bogor pada masa kerajaan.Â