Hadiah Voucher Bisa Beli 2 Buku Menarik

Tiga minggu yang lalu kompasiana mengadakan lomba upload twibbon 14th Kompasiana, bukan hanya sekadar upload foto pada sosial media (instagram) Melainkan, posting foto twibbon dan bercerita tentang perjalanan bareng sama kompasiana dan ada hadiah voucher belanja buku Gramedia.com senilai Rp. 100.000 bagi yang beruntung.

Alhamdulillah, ternyata akun IG ku @lala_mynotetrip terpilih mejadi salah satu pemenang. Total pemenang ada 5 akun, bersyukur banget dong bisa menangin voucher buku Gramedia.com  setelah 2 hari dari pengumuman pemenang akhirnya masuklah email kode voucher.

Langsung scrolling buku-buku yang di incar, namun beberapa buku yang di incar sedang ada diskon. Voucher buku tersebut tidak berlaku untuk buku-buku yang diskon, agak sayang sih ya hehee.

Jadinya cari buku yang tidak ada diskon. Ketemulah sama 2 buku menarik : Buku Berdamai dengan Overthinking & Dunia Anna, pada saat itu nambah sekitar 24 ribuan untuk bisa meminang kedua buku tersebut dan checkout.

hadiah-14th-kompasiana-mynotetrip-lala-catatanlala-636de37408a8b567f3721452.jpeg

Pas hari libur langsung meluncur ke Gramedia Matraman, untuk mengambil pesanan 2 buku tersebut, happy banget bisa muter-muter toko buku dan bawa pulang 2 buku hadiah dari event Kompasiana 14 th.

Harapan terbaik untuk Kompasiana, semoga semakin sukses dan menjadi wadah bagi para penulis.  Semakin gemilang tentunya.

Kedua buku yang dibeli dari hadiah voucher baru kebaca satu buku efek skejul padat sama pekerjaan. Buku Berdamai dengan Overthinking menarik dan rekomend untuk di pinang dan di miliki, cara penulis menyampaikan pesan dan ceritanya sangat ringan mudah di pahami. Serta pembaca akan berdecak "hmmmp, mirip nih" Gitulah kira-kira.

Semoga saja semakin hari, makin banyak Orang yang tertarik akan dunia literasi. Buku-buku baik yang tercetak secara fisik ataupun digital di gemari dan di gandrungi. Membaca menjadi hal menyenangkan dan habbit, aamiin paling serius banget. 

Karena sejauh ini, jangan kan baca buku kadang lingkungan terdekat baca pesan WA yang agak panjang saja malas, ujung-ujungnya enggak paham apa yang di sampaikan. Sedih dan miris dengan fenomena tersebut, padahal dengan membaca kita dapat memahami banyak hal ya.