Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sekantung Jeruk dan Rasa Terima Kasih

20 April 2022   19:31 Diperbarui: 20 April 2022   20:31 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Ibu berusia 50 tahunan berjalan perlahan menghampiri rumah Mama Mertua. Sembari melambaikan tangan, tanda mengucapkan "halo".

Tidak lama si Ibu sampai ke depan rumah, malam ini Ia berniat untuk bertamu. Sambil menyerahkan sekantung jeruk Medan yang rata-rata rasanya pasti manis. 

"Makasih ya, Mantu mu sudah ajak anakku buat ikutan kerja freelance di event" Ujar beliau dengan nada sumigrah. 

Beliau bercerita kalau si Anak jadi dapat pengalaman, teman baru. Padahal terlibat di event hanya sehari namun memberikan kesan baik bagi si Anak dan sang Ibu. 

Bagaimana tidak selama ini kedua anak lelakinya belum juga mendapatkan pekerjaan tetap, memang tidak sepenuhnya nganggur. Mereka jadi ojeg online. 

Namun Aku paham sudut pandang Ibu dan tetangga sekitar. Anak yang ber-ijazah D3 serta S1 pasti di ekspektasikan bekerja di kantoran, gaji besar dan posisi yang bagus. 

Namun, ada banyak faktor yang kadang tidak berjalan sesuai ekspektasi. Yaudah kecilkan dulu ekspektasinya. 

Sudah 10 tahun Saya pun bekerja, beberaoa kali bisa bawa anak tetangga untuk test di kantor, sebagian keterima karena kemampuannya sebagian tidak karena kriteria kurang sesuai. 

Apakah setelah 10 tahun Saya bekerja pada posisi hebat? Gaji besar? Tidak juga. 

Sama saja, biasa saja namun memang punya cukup banyak pengalaman karena sempat bekerja di bidang usaha yang berbeda-beda. Kenal sama karakter bos yang beragam.

Punya cukup banyak relasi, jadi saat mau nyambil jualan produk ada aja teman kantor lama yang minat beli, minat tanya atau jadi reseller. 

Ya, di balik usaha yang keras nasib dan faktor semesta mendukung atau tidaknya kadang juga kental dan memberi pengaruh pada hasil akhir. 

Jadi tingkatkan spiritualitas, kualitas diri dan relasi di perbanyak lagi. Meski sudah bergelar, jangan malu untuk terus belajar dan tidak terlalu pemilih dalam mengambil pekerjaan. 

Persaingan setiap tahunnya semakin kenceng. Ngelamar di aplikasi jobstreet pun sekarang ini untuk posisi admin bisa puluhan ribu yang apply CV. 

Sedih memang kalau melihat peluang dan lapangan kerja yang kian sulit, sedangkan kebutuhan hidup kian mencekik. 

Aku yakin si Ibu pun ingin kedua anaknya punya pekerjaan yang nyaman, minimal gaji tetap. Apalagi untuk kedua anaknya yang laki-laki, kelak mereka akan menikah dan menjadi kepala keluarga. 

Tanggung jawab yang besar, meskipun jaman sekarang ada banyak wanita yang mau tetap bekerja meski sudah menikah. 

Jika ingat Ibu dan sekatong jeruk Medan yang manis itu, membuatku teringat anak Adik di Kota sana. Ia pun lulusan SMK belum bisa berkuliah karena bekkerja secara shift. Serta sering lembur dadakan 

Adik juga sangat ingin merasakab bekerja di kantoran, namun sayang lowongan untuk posisi kantor selalu D3, S1. 

Alhasil Ia sampai saat ini tetap bertahan di satu tempat yang sama. Berharap bisa lanjut kuliah dan punya kesempatan karier yang lebih baik. 

Semangat kepada pejuang kerja, semoga segala impian serta citamu dapat terwujud.

Jangan patah semangat, terus bangun relasi. Berusaha mencari rezeki halal sembari mempelajari kadang hidup amat pelik, gersang namun percayalah akan ada solusi jika mau berusaha. 

Semoga yang punya info lowongan kerja tidak pernah pelit untuk berbagi info baik di status WA, IG story atau japri ke yang belum kerja. 

Insya Allah berpahala dan bisa menjadi ladang amal kebaikan. Berbuat baik atau jahat semua akan kembali kepada si pelaku. Jadi saat mau bertindak jahat cobalah untuk berpikir ulang.

Yang punya gelar jangan terlena, yang belum bergelar jangan patah semabgat. Terus berjuang, karena tujuan hidup ialah memperjuangkan yang baik serta terbaik bagiNya. 

Jangan lupa untuk terus belajar baik belajar melalui acara webinar, nonton youtube ataupun ikutan seminar serta banyak membaca pengetahuan umum. 

Mudah-mudahan dengan ikhtiar yang maksimal semua bisa teratasi. Segera dapat apa yang paling diimpikan. 

Menjadi freelence di kru event memabg secara fee cukup lumayan, namun kondisi masih pandemi jadi seringnya event jarang berlangsung. 

Mudah-mudahan dunia kembali normal tanpa virus. Sehat semua, aktivitas normal lagi. Sehingga peluang rezeki lebih terbuka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun