Dari percakapan dengan salah satu komunitas Wanita, sepertinya Saya kembali flashback ke masa-masa di mana perekonomian Keluarga sedang tidak baik.Â
Kondisi sekitarpun kurang lebih memang sedang berada di Ekonomi menengah ke bawah. Banyak para remaja dan wanita dewasa, tidak membeli pembalut yang layak. Melainkan menggunakan kain yang di jahit manual. Daya serapnya sudah pasti tidak bagus. Belum lagi apakah kainnya higenis atau tidak.Â
Bisa dibayangkan, betapa sulitnya wanita menjaga kesehatan diri sendiri. Padahal pada dirinya, ada rahim yang kelak akan melahirkan generasi-generasi penerus. Ini bukan tentang film, namun kisah nyata di Daerah. Harga pembalut memang banyak yang terjangkau, tetapi entah keluarga ataupun sekitar masih banyak yang menganggap pembalut tidak penting.Â
Padahal banyak pelajaran yang mengajarkan bahwa menggunakan pembalut ataupun popok harus sering-sering di ganti.Â
Bisa dibayangkan betapa tidak nyamannya, saat menggunakan pembalut sumpel kain yang dijahit berjam-jam apalagi sambil beraktivitas entah bersekolah atapun bekerja.Â
Meski begitu, alhamdulillah saat ini sudah banyak wanita yang peduli akan hal tersebut. Sudah mulai banyak yang membuat program donasi pembalut. Harapannya semoga donasi sampai tepat sasaran, ke peloksok Negeri. Serta para Wanita sadar akan kesehatan dirinya, menjaga kebersihan saat menstruasi ataupun setelahnya.Â
Mengganti pembalut sesuai anjuran ahli dan dokter. Semakin peduli sama diri sendiri, sadar bahwa wanita akan menjadi seorang Ibu. Melahirkan generasi penerus dan berpikir harus sehat jasmani serta rohani.
Mau belajar, mencari tahu dan tidak sungkan meminta bantuan kepada sekitar jika dirasa mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dan hak dasarnya.
Luar biasa sekali dapat bergabung dengan komunitas Wanita yang tidak hanya memperdulikan dirinya sendiri melaikan mau memikirkan dan mencari solusi bagi sesama wanita lainnya yang bahkan tidak dikenal dengan baik. Intinya semua Wanita memang harus saling menjaga, mengingatkan dan membantu.Â
Semoga perekonomian kembali membaik, semua wanita dikuatkan dalam mencari rezeki yang halal serta di mampukan menjadi pendidik bagi generasi penerus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H