Semenjak pandemi menyerang Indonesia, banyak sektor mengalami dampak yang luar biasa. Salah satunya para kreatif event, jangan kan mengadakan konser atau exhibition. Mengadakan resepsi pernikahan saja sangat sulit kan?
Betul, area berkumpul banyak orang sangat dihindari. Ada beberapa teman dekat memilih me-return booking gedung untuk resepsi mereka karena sampai Bulan September ini si pandemi masih belum enyah tepatnya belum ada vaksin yang mujarab.Â
Untuk dunia event, ini jadi sebuah pukulan besar dan bertubi-tubi. Beberapa waktu lalu pemerintahan pernah melonggarkan PSBB dan menyebut dengan 'new normal' atau adaptasi kebiasaan baru. Mulai ada konser dan event dengan menggunakan penerapan jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan atau 3M kemudian banyak orang lalai dan mengabaikan protokol kesehatan.Â
Semua merasa jenuh, bosan, terkurung dirumah saja dalam jangka waktu lumayan lama. Berimbas pada peningkatan jumlah penderita covid-19. PSBB pun kembali diberlakukan.Â
Sebagian event organizer berevolusi membuka peluang baru dengan pemanfaatan teknologi. Seperti jadi tim kreatif Webinar, podcast, membuat channel youtube. Ada juga yang menggiati event virtual, beberapa perusahaan besar mulai menggunakan jasa EO untuk acara virtual.Â
Benar, semua aspek harus bisa survive dan berinovasi. Bergerak cepat, dinamis, inovatif mrnjadi kunci dari kesuksesan sebuah usaha atau bisnis.Â
Lagi-lagi kita dihadapkan pada bagaimana caranya? Apakah bisa? Jangan terlalu banyak ragu dan bertanya. Bioskop pun saat ini mulai berubah menjadi bioskop drive thru.Â
Menikmati layar lebar dari mobil, banyak EO yang mulai bekerjasama dengan tim kreatif perfilm-an dan mendesain sedemikian rupa supaya tetap berpenghasilan dengan menerapkan protokol kesehatan.Â
Jadi dunia digital atau masa digitalisasi ini nyata. Semua aspek harus mampu beradaptasi dan mengoptimalkan peluang-peluang atau menciptakan peluang baru.Â
Jangan hanya diam dan terpaku, menanti keajaiban covid-19 musnah. Meski doa-doa terus dilantunkan, mari seimbangkan dengan usaha-upaya yang maksimal. Karena sang pencipta memberikan ujian tidak melebihi batas kemampuan UmatNya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H