Mengambil banyak pemikiran positif dari sebuah film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" serta realita didunia nyata. Keduanya memiliki kesamaan, sering kali tercipta opini bahwa orangtua terutama ayah memiliki porsi kasih sayang yang berbeda terhadap anak-anaknya. Hal itu wajar terjadi dan sering ditemui serta mungkin kita merupakan salah satu yang pernah merasakan hal tersebut.Â
Ada anak yang seolah menyita 100% perhatian sang ayah, terlihatnya begitu dan selalu ayah meminta untuk dicek keberadaan sang anak tersebut. Menciptakan sebuah opini dan rasa cemburu bagi anak yang lain.Â
Padahal jika ditelaah lebih jauh dan lebih dalam, setiap orang tua memiliki porsi kasih-sayang yang sama untuk anak-anaknya. Hanya saja ditunjukkan dengan cara yang berbeda, seperti di Film NKCTHI sang ayah selalu meminta anak tertua nya menjaga si bungsu dan mengantar jemput si bungsu.Â
Apabila pulang telat dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ayah akan marah ke si sulung. Sepintas bikin geram namun jika terus diikuti alurnya. Ternyata ayah juga perduli dan memperhatikan keinginan-impian si sulung dan anak tengah yang seolah selama ini diabaikan oleh ayah. Jadi memang cara orangtua sering bikin kita gagal faham dan merasa dikucilkan.Â
Percayalah setiap orang tua ingin memberikan dan menunjukkan kasih-sayangnya secara adil. Ingat ya, mereka para orangtua bukan sosok yang sempurna. Mereka juga hanya manusia biasa dengan segala keterbatasan.
Jangan mudah menyimpulkan tanpa pernah bertanya. Perhatikan serta rasakan perhatian serta kasih sayang orangtua dalam hati yang jernih. Mama mertua saya pernah bilang "setiap orang tua itu punya rasa sayang yang sama terhadap anak-anaknya, hanya saja kadang orangtua memprioritaskan mana yang harus didahulukan" intinya orangtua akan menyayangi anak-anaknya dengan porsi yang sama walaupun tidak ditunjukkan dalam waktu yang bersamaan juga.Â
Jadi, mari perbanyak bercengkrama dan berbicara dari hati ke hati bersama keluarga tercinta. Agar tidak timbul kecemburuan dan dugaan yang menumpuk serta berlarut-larut.Â
Semoga bisa menjadi sebuah keluarga yang bahagia tanpa dibuat-buat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H