Seringkali kita ingin tampil dan berbicara dengan lawan bicara secara seimbang, kita berusaha mengimbangi arah dan maksud juga luasnya pengetahuan lawan bicara.
Padahal sebetulnya cara mendapatkan ilmu itu adalah kita jujur saja ketika kita tidak tahu, kita hanya akan menyimak setelahnya kita mencari tahu lebih dalam karena lawan bicara kita memahami topik tersebut.
Menyimak, bertanya tenta topik-topik yang memang tidak kita ketahui dan belum kita pahami itu tidak salah lho. Tidak membuat kita terlihat payah dan bodoh juga, karena memang ada banyak tipikal orang ketika kita tidak tahu maka akan mengalir banyak informasi terkait hal yang belum kita ketahui. Ilmu itu bisa kita dapatkan dimana saja dan kapan saja, asal kita jujur terhadap diri kita dan tidak gengsi mengakui ketidak tahuan kita.
Setelah kita mendapatkan ilmu dari lawan bicara kita, kita bisa menggali lagi banyak informasi di website atau bacaan terkait. Jadi jaman sekarang itu sangatlah mudaj mendapatkan update informasi dan update ilmu. Tidak mahal cukup menyimak, bertanya pada lawan bicara, buka mbah google dan jalan ke toko buku.
Wawasan luas pun terbentuk saat kita mengetahui seberapa tahu kita soal topik A, B, C dan D dan seberapa legowo kita dalam menggali informasi dan ilmu terkait topik tersebut. Jangan malu terlihat tidak tahu karena dengan ketidak tahuan kitlah akan mendapatkan banyak ilmu dan informasi.Â
Mari jadi generasi yang suka menyimak dan membaca satu topik atau satu ilmu dari berbagai sumber. Kemudian gunakan logika mu untuk menyerap semua maksud dan tujuan informasi.
Semangat 2019. Semoga bisa menjadi pribadi yang lebih cerdas dan berwawasan luas ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H