Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percayai Aku

21 Januari 2018   09:25 Diperbarui: 21 Januari 2018   09:37 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebetulnya Caca bisa, hanya perlu sabar dalam menghadapi dia. Proses nya butuh waktu agak lamban, dia kini tengah menikmati tikaman rasa cinta yang besar dengan ego yang besar juga. 

Itulah cinta, halus tapi dapat menjelma semengerikan monster. Ada rasa berlebih untuk memiliki. Lebih pada egoisme,  perasaan cinta harus nya jauh lebih halus..  Mengalir dengan irama yang lembut,  beriringan.  

Caca menyadari,  rasanya terlalu dan egi nya masih menggebu.  Ia hanya berujar dalam hati "semoga Dika memiliki hati yang lapang,  untuk memaafkan nya dan mau menunggu ku dalam proses tersulit ku" 

Caca merasa bahagia dan beruntung dipertemukan dengan sosok Dika,  dia jauh lebih sabar dan mau menasehati dan mau memaklumi kekanak-kanakan Caca.  

"Beruntung nya aku,  meski kamu tukang tebar pesona" ujar Caca dalam hati nya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun