Temuan-temuan tersebut, rasanya, tidak mengejutkan. Saat pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, pemerintah membatasi akses dan mobilitas masyarakat untuk memutus rantai penularan virus.Â
Walaupun demikian, momen tersebut justru menjadi ajang kreativitas untuk berbagi dengan orang yang terkena dampak pandemi dengan memaksimalkan penggunaan internet.Â
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, pengguna internet di Indonesia terus naik dari 175 juta pemakai menjadi 220 juta pengguna. Kenaikan tersebut didorong kebutuhan komunikasi selama pandemi Covid-19. Diakui, saat itu, banyak sekali manfaat internet untuk kegiatan sosial yang dapat kita rasakan.Â
-
Internet membuat kita mudah mencari kesempatan untuk berbagi
Walaupun hanya berada di rumah, tidak berarti kita tidak dapat melakukan apa-apa. Kita tetap dapat mengakses informasi dan berita dari berbagai sumber melalui internet.Â
Saat beberapa orang yang terkena dampak pandemi menulis dan mempublikasikannya di media sosial, muncul berbagai bentuk dukungan. Dalam sekejap, banyak bantuan yang mengalir dari orang-orang yang mempunyai sumber daya.Â
Relawan dapat bekerja dari rumah
Lagi-lagi, dengan segala keterbatasan yang ada saat pandemi Covid-19, menjadi relawan tidak lagi didefinisikan sebagai orang yang harus berada di lapangan saat situasi darurat.Â
Di rumah pun, kita tetap dapat menjadi relawan yang membantu sesuai kapasitas dan keterampilan yang kita miliki. Sesederhana, mengetik data, menerima konsultasi, melakukan survei, menjadi admin media sosial, dan sebagainya.Â
Berbagai inisiatif sosial lahir saat pandemi Covid-19 dan dipelopori oleh anak muda Indonesia. Sebut saja, Kawal Covid 19, Pandemic Talks, dan Warga Bantu Warga.
Penggalangan bantuan