Meningkatnya kekuatan negara-negara ekonomi menengah ini tidak bisa diremehkan, karena globalisasi mengarah pada menguatnya hubungan antar-negara-negara middle-power dan meningkatnya jalur perdagangan bilateral dengan negara-negara tersebut (Siddiqui, 2021). Sangat penting bagi negara-negara ini untuk memanfaatkan pengaruh ekonomi dan politik mereka yang makin kuat guna mendorong kerja sama dan kolaborasi yang lebih luas dengan masyarakat internasional. Kebangkitan negara-negara middle-power membawa potensi untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan serta pertumbuhan yang inklusif.
Dengan mempertimbangkan tiga alasan tersebut, relevansi ASEAN secara politik dan ekonomi tidak dapat dianggap remeh, terutama mengingat populasi di kawasan ini yang muda dan dinamis. Inovasi digital tidak hanya akan mengubah cara manusia bekerja, juga cara hidup dan sistem perekonomian secara keseluruhan. Selama beberapa dekade terakhir, teknologi digital telah meningkatkan konektivitas, sistem keuangan, dan akses terhadap perdagangan dan layanan publik.
QRIS Antarnegara, Transaksi Mudah Wisatawan Senang
Kabar baik untuk masyarakat Indonesia, sekarang masyarakat dan wisatawan dapat bertransaksi dengan mudah di beberapa kawasan ASEAN dengan QRIS antarnegara. QRIS antarnegara merupakan wujud nyata dari G20 Roadmap for Enhancing Cross Border Payments dan sejalan dengan agenda ASEAN Chairmaship yang dipegang oleh Indonesia saat ini. Dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" Indonesia memiliki keuntungan untuk membawa dan menjadikan ASEAN sebagai kawasan penting pertumbuhan ekonomi global. Saat ini, QRIS antarnegara sudah diterapkan penuh di Thailand dan Malaysia, sementara Singapura dan Filipina masih dalam tahap perencanaan dan perkembangan.
Pada pelunucuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS Antarnegara, Bank Indonesia menyampaikan pembayaran QRIS dengan sejumlah negara ASEAN merupakan langkah untuk menyambungkan sistem pembayaran Indonesia ke dunia yang dimulai dari kawasan regional ASEAN. Sejak diluncurkan pada Agustus 2019 hingga saat ini, lebih dari 20 juta merchant kini menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran dan 90 persen diantaranya adalah UMKM. Sehingga, sistem pembayaran QRIS antarnegara tidak hanya memudahkan konsumen dan wisatawan, tapi juga para pelaku usaha utamanya UMKM untuk mengembangkan dan memperluas usahanya. Semoga kedepannya Bank Indonesia dan Bank-Bank Sentral di kawasan ASEAN dapat mengembangkan ASEAN QR Code dengan mengurangi biaya transaksi dan risiko valuta asing. Dengan sistem pembayaran ini sekiranya akan membuka peluan bisnis baru dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN.
Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 akan menjadi momen penting bagi kawasan ini karena akan menetapkan nada dan arah masa depan ASEAN. Dengan menegaskan kembali sentralitas ASEAN dan mempersiapkan diri menyongsong inovasi digital menuju Masyarakat Ekonomi Digital ASEAN 2045, ASEAN dapat melangkah menuju masa depan yang lebih sejahtera dan tangguh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H