Mohon tunggu...
Nurfandi Falih Permana
Nurfandi Falih Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student LP3I College Karawang

Seorang introvert yang senang mengeksplorasi kehidupan melalui lensa yang tenang dan reflektif. Berbicara melalui kata-kata, saya menemukan kegembiraan dalam mendalami hobi-hobi Di balik kepribadian yang lebih diam, tersembunyi keinginan yang mendalam untuk memahami dinamika sosial dan hubungan antarpribadi. Saya tertarik pada berbagai topik psikologi, dan kehidupan sehari-hari, yang saya temukan sebagai sumber inspirasi untuk konten saya. Dengan berbagi pemikiran dan pengalaman tentang bagaimana saya menjelajahi dunia sosial dengan kearifan dan rasa ingin tahu yang tak ada habisnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kepemimpinan Berorientasi Pembelajaran di Era Industri 4.0

1 Maret 2024   09:01 Diperbarui: 27 Maret 2024   15:20 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun Kepemimpinan Berorientasi Pembelajaran di Era Industri 4.0 - Presentasi (canva.com) 

Membangun kepemimpinan berorientasi pembelajaran di era Industri 4.0
menawarkan peluang besar dalam meningkatkan pendidikan dan memperkuat
kedisiplinan serta pelatihan materi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah
dinamika era digital ini, pendidikan memiliki peran krusial dalam mempersiapkan
individu untuk menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks.

Kepemimpinan yang berorientasi pembelajaran menempatkan pendidikan
sebagai landasan utama, mengakui bahwa belajar adalah proses seumur hidup
yang tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah, tetapi juga melibatkan
pembelajaran di tempat kerja, komunitas, dan melalui pengalaman hidup.

Kepemimpinan yang sejati berasal dari kesediaan untuk belajar dari setiap pengalaman.

Peluang besar di era Industri 4.0 terletak pada akses yang lebih luas terhadap
sumber daya pendidikan dan informasi melalui teknologi. Dengan adanya
platform belajar online, webinar, dan sumber daya digital lainnya, individu dapat
mengakses pengetahuan dan keterampilan baru tanpa terbatas oleh batasan
geografis atau waktu. Ini memungkinkan pengembangan diri yang lebih mandiri
dan responsif terhadap perubahan dalam dunia kerja yang terus berkembang.

Namun, untuk memanfaatkan peluan ini secara maksimal, kedisiplinan dalam
pembelajaran menjadi kunci. Kedisiplinan mencakup keteraturan dalam belajar,
konsistensi dalam mengikuti program pembelajaran, dan komitmen untuk terus
meningkatkan diri. Dalam konteks ini, pentingnya pelatihan materi sosial menjadi
semakin nyata. Kedisiplinan bukan hanya tentang memahami materi akademis,
tetapi juga tentang mengembangkan kemampuan interpersonal, manajemen
waktu, dan ketahanan mental yang diperlukan dalam menghadapi tekanan dan
tantangan sehari-hari.

Kedisiplinan

 dalam pembelajaran membentuk karakter sejati seorang pemimpin


Input suhttps://www.connectivity4ir.co.uk/article/140420/Leadership-4-0--smart-skills-for-a-smart-industry.aspxmber gambar
Input suhttps://www.connectivity4ir.co.uk/article/140420/Leadership-4-0--smart-skills-for-a-smart-industry.aspxmber gambar

Pendidikan yang kuat dalam hal ini tidak hanya mencakup aspek intelektual,
tetapi juga jasmani dan emosional. Pelatihan materi sosial seperti keterampilan
komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim menjadi penting dalam
mempersiapkan individu untuk berinteraksi secara efektif dalam lingkungan
professional dan sosial. Ini juga membantu mereka mengembangkan kemandirian
dan ketahanan dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian.

Pendidikan bukanlah tujuan, tetapi proses yang berkelanjutan

Dalam konteks pendidikan penguatan jasmani kehidupan, pendekatan holistik
diperlukan. Ini berarti mengintegrasikan pembelajaran akademis dengan
pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan fisik. Sekolah dan institusi
pendidikan harus memberikan perhatian yang sama terhadap pengembangan
aspek-aspek ini, memberikan siswa kesempatan untuk belajar tidak hanya dalam
kelas, tetapi juga melalui pengalaman ekstrakulikuler, proyek kolaboratif, dan
program pengembangan diri.

Dengan membangun kepemimpinan berorientasi pembelajaran di Era Industri
4.0
, kita tidak hanya mempersiapkan individu untuk sukses dalam karir mereka,
tetapi juga untuk menjadi warga yang produktif, tangguh, dan berkontribusi
dalam masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan
manusia yang memiliki dampak positif tidak hanya dalam kehidupan individu,
tetapi juga dalam perkembangan sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun