Mohon tunggu...
Maya Maulida Rifai
Maya Maulida Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030141

oke, love u

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Buat Kamu yang Gak Suka Sayur, Yuk Ganti Cara Mengonsumsinya!

23 Juni 2021   13:45 Diperbarui: 2 Juli 2021   08:54 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat buah dan sayur itu sangat beragam bila kita mengonsumsi secara rutin. Karena banyak manfaat dibalik keanekaragaman buah dan sayur ini. 

Tapi sayangnya cara pengolahan atau cara mengonsumsinya itu belum tepat. Sehingga nutrisi yang masuk didalam tubuh tidak optimal. 

Sayur adalah bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung kandungan air tinggi. Beberapa diantara sayuran tersebut dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak.

Namun, ada juga yang membutuhkan proses pengolahan dahulu seperti dikukus, direbus guna memaksimalkan kandungan gizi yang terdapat didalamnya atau untuk menambah cita rasa dari sayuran itu.

Ada juga beberapa jenis tumbuhan/sayuran yang perlu dimasak maupun tidak perlu dimasak. Contohnya mungkin;

1. Tomat, karena tomat ini mempunyai kandungan likopen. Likopen sendiri salah satu anti oksidan yang terbaik yang mana pada tomat ini perannya sebagai anti kanker, kesehatan kulit, dan menjaga kesehatan pembuluh darah sehingga meninmialisir kita akan terkena jantung dan stroke. 

Tapi dia bisa optimis keluar kalau kita kukus jadi jika kalian ingin mendapatkan likopen yang lebih banyak ya dengan cara dikukus. Jangan megkukus hingga kulitnya layu  jadi secukupnya saja.

2. Brokoli, brokoli itu ada satu bahan pada brokoli yang namanya sulforphne. Salah satu sumber anti oksdian juga yaitu memiliki zat anti kanker sulforphane. Sulforphane yang terdapat pada brokoli ini kalau kita makan dia bisa masuk ke badan kita lalu dia bisa meng-auto detox. 

Sulforphane ini membutuhkan kerja dari enzim yang namanya miorisinase. Miorisinase ini memang salah satu enzim yang terdapat di brokoli dengan cara dimasak goreng, direbus enzim ini akan rusak, sehingga tidak dapat membentuk zat sulforphane.

Karena zat yang terkandung ini bermanfaat mengurangi risiko kanker. Makanya merebus ini brokoli hanya dapat 3-4 menit saja. 

Cara mendapatkannya gimana? kamu bisa kukus / mentah saja. Jadi salah satu jus detox terbaik itu adalah jus brokoli.

3. Wortel, di wortel ini ada beta karoten yang mana cara lebih optimalnya agar kandungan ini akan lebih banyak kandungannya dengan cara di cook atau dimasak. Memiliki kandungan vitamin A 

4. Paprika, paprika ini paling bagus kalau kalian makannya mentah. 

5. Jamur, disini lah kita menemukan obat-obatnya. Hindari makanan makan yang dipanaskan berulang.

Ternyata ada loh guys pentingnya makanan mentah menurut buku "The Miracle of Raw Food". Makanan mentah yaitu makanan yang berasal dari alam tanpa melalui proses pengolahan dimasak mengapa seperti itu? 

Saat makanan ini dimasak makanan ini akan kehilangan gizi yang berarti seperti enzim, klorofil, vitamin, dan mineral. Kalau enzim dipanaskan lebih dari suhu 48 derajat itu akan rusak.

Makanan rawfood ini juga sangat baik untuk kesehatan dan darimana kamu bisa memperoleh rawfood?

Bisa dari buah-buahan dan sayuran mentah seperti alpukat, apel, pir, nanas, semangka melon, dan sebagainya. Sedangkan kalau dari sayur-sayuran bisa diperoleh dari tomat, timun, selada, kol, kubis, dan sebagainya. 

Guys, aku juga punya cara selain diatas kalau kalian bosan dengan cara pengolahannya dengan direbus/dikukus. Berikut adalah kiat mengusir rasa gak doyan terhadap sayur:

1. Membuat campuran buah dan sayur dengan di blender dijadikan smoothies. Misal, pisang optional boleh di bekukan dahulu agar lebih nikmat campur dengan sayuran apa saja yang mengandung hijau daun yang pasti berwarna hijau ya. 

Green smoothies sebutannya, komponen green smoothies ini ada 3 yaitu buah-buahan, sayur yang berwarna hijau, dan air. Idealnya 60% buah-buahan, 40% sayur hijau, dan 10% air.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri
Sayur-sayur yang berwarna hijau itu ada bayam, pokcoy, selada romaine, kale (sayur keluarga kobis, sawi, dan brokoli) jika kalian tidak tahu apa itu sayur kale. sayur itu adalah superfood sayuran tapi harganya juga agak pricey ya teman.

Nah, kalau buahnya kalian bisa pakai pisang, nanas, atau macam-macam buah lainnya yang kamu suka. Kalau akusih pisang ya cocok banget nanti tekstur nya akan seperti milshake ala restoran gitu. 

Soal air, kalau kalian bosan dengan air putih kalian bisa ganti dengan air kelapa atau susu-susuan seperti almond milk. Kalau udah jadi kalian bisa tambah nutrisinya dengan menambahkan chiaseeds. 

Kalau pengin tekstur yang lebih creamy gitu kalian bisa tambahkan alpukat, atau kacang-kacangan. 

2. Tentu saja kamu juga harus mencari sumber yang kalau bisa organik tanpa terkena pestisida. Kemudian di Indonesia ada beberapa contoh makanan mentah seperti karedok, rujak, dan salad.  

Sumber: merdeka.com
Sumber: merdeka.com
Banyak loh macam-macam olahan salad di era sekarang ini. Ada green salad sama seperti green smoothies tadi, bound salad ini cocok buat kalian yang tidak suka makan full sayuran dengan kombinasi daging-dagingan.

Vegetables sayur salad ini berbeda dengan green salad karena memiliki variasi, wrap salad yang diselimuti kulit tortila agar lebih nikmat mungkin.

3. Rebusan sayur seperti pokcoy lalu ditaburi garam atau kaldu jamur, menu ini cocok untuk menu sarapan kalian. Kangkung, tauge rebus yang bisa dicampur dengan sambel.

4. Menjadikannya lalapan, contohnya timun, kemangi, kobis, terong takokak, lencak/rimbang. 

5. Jadikan menu utama dalam makananmu seperti yang sering aku dan keluargaku sebut yaitu lenko. Berbahan dasar tauge, tempe goreng, dan kecap. Itu vegan food yang menarik untuk kamu coba sih, tidak berasa jika kamu sedang makan sayuran yang banyak akan manfaatnya.

6. Jadikan campuran dalam telor goreng tapi jangan kamu menggunakan minyak berlebih. Kalau bisa jangan menggunakan minyak dan gunakan teflon anti lengket.

Semoga bermanfaat teman! Salam Sehat!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun