Ketidakmampuan membedakan mana urusan Duniawi dan mana urusan Sorgawi menyebabkan Bangsa ini larut perbenturan agama yang digerakkan oleh unsur kebencian, iri dan dengki terhadap suatu ajaran agama/kepercayaan orang lain.
Bangsa kita ini lebih suka melihat anak tumbuh dan berkembang di pelacuran, narkoba dan kriminalitas daripada melihat anak tumbuh dan dibentuk dalam kedamaian hati dari sebuah tempat Ibadah, padahal agama itu ada untuk meredam sifat buas manusia, yang mungkin akan menerkam Saya, Anda, Anak-Istri dan Cucu kita. Agama itu itu penting bagi pribadi dalam hubungannya untuk mencapai Surga Nirwana yang kekal, kelak ketika kita meninggalkan raga kita dan berpisah dgn Dunia ini. Jika seseorang individu telah mencapai pemahaman yang sempurna tentang sebuah agama dan mempercayainya, apakah lantas kita menghakiminya dengan kata-kata Murtad, Mualaf, dan Kafir?? sedangkan itu tidak merugikan kita sebagai pribadi. Ingat Jika seseorang telah berseberangan dalam hal kepercayaan itu hanya ada dalam hubungannya dengan Surga yang Ia cari dan tidak memutus hubungan sebagai Manusia, karena kita ke Surga itu sendiri-sendiri, tidak berangkat barengan touring, nebeng, ngankot atauapapun namanya.
Saya hanya bisa berharap bahwa hari esok untuk Indonesia lebih Baik.............
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H