Minggu lalu harga BBM naik Rp 2.000, minggu sebelumnya harga sembako sudah duluan naik. Kita tinggal menunggu kenaikan-kenaikan susulan, mulai dari tarif angkutan umum hingga tarif dasar listrik. Masalahnya cuma satu, gaji tidak ikut naik.
Lalu timbul pertanyaan: bagaimana cara bertahan hidup?
Jawabannya sangat sederhaha. Sesuaikan gaya hidup! Cari tahu kebiasaan - kebiasaan yang bisa berdampak negatif pada kondisi keuangan. LiveOlive mencoba mencari tau dan menemukan beberapa kebiasaan buruk yang menghabiskan uang dan bukan hanya merokok.
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Kebiasaan Buruk yang Menghabiskan Uang"][/caption]
1. Makan makanan manis
Terkadang, makanan manis menjadi pelampiasan saat stres. Tapi tanpa sadar, kebiasaan mengonsumsi coklat, es krim, bubble drink, atau sekedar kopi dari cafe favorit juga menguras isi dompet.
Misalnya dalam seminggu kamu menikmati sekotak es krim (@Rp 24.500), sebatang coklat (@Rp 25.500), Â segelas bubble tea (@Rp 25.000) dan secangkir kopi hangat (@Rp 50.000). Â Jika dihitung, dalam seminggu kamu harus mengeluarkan uang minimal Rp 125.000. Berarti dalam sebulan isi dompet sudah terkuras minimal Rp 500.000 hanya untuk jajan. Ga berasa kan?
2. Gila gadget!
Memiliki lebih dari satu gadget sudah menjadi suatu keharusan. Orang sibuk menabung uang untuk membeli gadget baru. Mereka tidak memperhitungkan biaya internet untuk gadget-gadget tersebut. Padahal justru itu yang menyebabkan kantong bolong.
Misalnya kamu punya satu blackberry, satu smartphone, satu tablet, dan laptop. Jika masing-masing dilengkapi dengan paket internet seharga Rp 100.000, maka dalam sebulan, praktis sekitar Rp 400.000 uang harus dikeluarkan. Cukup wow kan angkanya untuk kebiasaan ini?
3. Minum minuman alkohol