Nenekku dari Ayahpun setuju jika pernikahan Ibu dan Ayahku di batalkan. Akantetapi cinta Ayah kepada Ibu tidak pernah berubah. Akhirnya Ayah membawa Ibu pergi. Disitulah Aku sudah dalam kandungan Ibuku. Ayahku berpikir inilah salah satu caranya supaya mereka direstui jika Ibuku sedang mengandung. Tapi apa yang terjadi, keluarga dari papa dan mama tetap tidak setuju, akhirnya dipisahkan mereka ketempat yang jauh.
Aku sudah dalam kandungan Ibuku, malang nasibku ini, nenekku suruh Ibuku, “Jika kamu lahir anak kamu, maka anak kamu harus kasi kepada orang lain, mama malu atas perbuatanmu”.
Ibuku pun menangis. Akhirnya ada adiknya nenek datang menjenguk Ibuku, berkata “Anak ku kedua cowo belum mempunya anak perempuan, jika lahir perempuan kasilah ke anak saya, Anakku ke tiga cowo belum punya anak laki-laki jika lahir laki-laki maka kasilah ke anak saya yang ketiga”.
Nenekku pun setuju dengan adiknya. Akhirnya masa-masa detik kelahiran aku, adik nenek membawa Ibuku ke Balikpapan, dan lahir disana. Oeekk Oeekkk Oh sesosok anak perempuan yang malang.
Adik nenek mengabari ke nenek aku, bahwa Ibuku melahirkan anak perempuan. Dan disitulah aku di lahirkan, di Balikpapan. Dan Ibuku menamai aku BINTANG. Bintang yang bearti bersinar tanpa mengenal keluh kesah. Dengan persetujuan nenek dan adik nenek, dan saya di bawa ke malang untuk menemui keluarga baruku. Pada saat itu juga Ibu angkatku juga sedang mengandung anak, dan pada saat kelahiran adik angkatku ternyata anak perempuan. Disini adik nenekku sangat khawatir atas keadaanku akhirnya aku di bawa lagi ke Balikpapan untuk tinggal bersamanya dan membesarkanku hingga selesai sekolah. Dan kisah ini diceritakan nenek angkatku tiap malam sebelum aku tidur, ternyata semua itu adalah KISAHKU.
Tamat~~
