Mohon tunggu...
Prayudi
Prayudi Mohon Tunggu... Freelancer - PT Sokka Kreatif Teknologi

Information & Communication Technology

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mudahnya Berobat dengan Adanya Aplikasi Klinik

20 Juli 2022   10:18 Diperbarui: 20 Juli 2022   22:44 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun lalu, saya pernah merasakan tidak enak badan, pusing serta mual. Biasanya dengan minum obat biasa yang bukan resep dokter, saya sudah sembuh sendiri. Tetapi sudah tiga hari tidak kunjung membaik. Saya sempat khawatir jangan-jangan terinfeksi Covic-19. Walaupun saya sudah divaksin dua kali, tetapi kekhawatiran itu tetap ada.

Akhirnya saya ke klinik dengan ditemani keluarga dengan membuat janji terlebih dahulu. Sebenarnya saya terhitung jarang berobat ke klinik kalau tidak sakit yang benar-benar berat. Saya juga lupa dimana saya pernah menyimpan kartu berobat saya yang bentuknya seperti kartu nama itu. Sempat cari-cari kartu berobat saya di dompet, di lemari, di tas kok ya tidak ada. Seingat saya kalau ke klinik langganan saya, selalu diingatkan harap membawa kartu berobat.

Setengah jam mencari tidak ketemu, entah dimana kartu itu, ya sudah saya tetap berangkat ke klinik. Dan benar saja begitu sampai di bagian pendaftaran pasien saya ditanyai: "Sudah pernah berkunjung ke klinik? Bawa kartu berobatnya?" Saya bilang tidak membawa yang akhirnya saya di data ulang kembali. Selesai didaftarkan, saya diberikan kartu berobat baru. 

Ohh, setelah saya perhatikan ada nomor pasien ada di kartu tersebut yang menjadi acuan pendataan pasien di klinik. Ada kaitannya dengan pencatatan riwayat kesehatan saya saat berkunjung ke klinik. Dengan mengetahui riwayat pasien, dokter akan lebih mudah mebuat diagnosa penyakit yang saya alami. Yang menjadi masalah kadang saya lupa menyimpan kartu berobat tersebut, karena jarang-jarang juga ke klinik.

Tapi, ada satu klinik yang pernah saya datangi dan tidak membutuhkan kartu berobat untuk pendaftaran. Saya sempat melirik di komputer pendaftaran mereka menggunakan sistem aplikasi klinik, tinggal klik dan semua data-data pasien langsung bisa dicari. Setelah saya diperiksa dokter, saya tidak diberikan resep tulisan tangan dokter. Malah saya langsung diarahkan ke bagian apotek untuk pengambilan obat. Baru di bagian apotek saya mendapatkan print out obat-obatan yang selanjutnya saya tebus ke kasir.

Terus terang saya menjadi lebih nyaman dengan tidak perlu membawa kartu berobat dan proses pendaftaran ulang yang memakan waktu. Apalagi saat ini yang semuanya serba digital, penggunaan aplikasi klinik memudahkan pelayanan tidak saja bagi pasien tetapi juga bagi staff di klinik tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun