Mohon tunggu...
Myisha Nurin Najwa Azarin
Myisha Nurin Najwa Azarin Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Saya adalah pribadi yang tertarik untuk mencoba hal baru, seperti saya yang berawal dari membaca artikel menjadi tertarik untuk menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebangkitan Nasional sebagai Salah Satu Bentuk Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

27 Mei 2024   10:58 Diperbarui: 27 Mei 2024   11:30 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Kebangkitan nasional menjadi peristiwa bersejarah yang dapat menguatkan semangat persatuan dan kesatuan. Kebangkitan nasional berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajah. 

     Kebangkitan nasional muncul dilatar belakangi adanya kesadaran para pemuda untuk berorganisasi, kesadaran itu muncul karena adanya pelaksanaan politik etis.

     Politik etis (politik balas budi), yaitu suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi.

     Tokoh pencetus politik etis ialah C. Th. van Deventer. Tujuan adanya pemikiran ini adalah Edukasi, Irigasi, dan Transmigrasi atau Imigrasi.

       Kebangkitan nasional ditandai dengan munculnya organisasi yang di gagas oleh para pemuda Indonesia. Organisasi-organisasi tersebut adalah:

1. Boedi Oetomo (20 Mei 1908)

2. Sarekat Islam (1911)

3. Indische Partij (25 Desember 1912)

      Organisasi-organisasi ini pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan dan menyejahterakan rakyat Indonesia. Organisasi-organisasi tersebut menjadi sarana mewujudkan persatuan dan kesatuan antar pemuda di Indonesia.

     Kebangkitan nasional juga memiliki arti penting, yaitu sebagai awal kebangkitan bangsa Indonesia agar terbebas dari penjajahan dan awal munculnya semangat nasionalisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun