Kebangkitan nasional menjadi peristiwa bersejarah yang dapat menguatkan semangat persatuan dan kesatuan. Kebangkitan nasional berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajah.Â
   Kebangkitan nasional muncul dilatar belakangi adanya kesadaran para pemuda untuk berorganisasi, kesadaran itu muncul karena adanya pelaksanaan politik etis.
   Politik etis (politik balas budi), yaitu suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi.
   Tokoh pencetus politik etis ialah C. Th. van Deventer. Tujuan adanya pemikiran ini adalah Edukasi, Irigasi, dan Transmigrasi atau Imigrasi.
    Kebangkitan nasional ditandai dengan munculnya organisasi yang di gagas oleh para pemuda Indonesia. Organisasi-organisasi tersebut adalah:
1. Boedi Oetomo (20 Mei 1908)
2. Sarekat Islam (1911)
3. Indische Partij (25 Desember 1912)
   Organisasi-organisasi ini pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan dan menyejahterakan rakyat Indonesia. Organisasi-organisasi tersebut menjadi sarana mewujudkan persatuan dan kesatuan antar pemuda di Indonesia.
   Kebangkitan nasional juga memiliki arti penting, yaitu sebagai awal kebangkitan bangsa Indonesia agar terbebas dari penjajahan dan awal munculnya semangat nasionalisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H