Dakwah berasal dari bahasa arab yang terdiri dari tiga kata دعا ,يدعو ,دعوة yang artinya adalah panggilan atau menyeru.Secara singkat dakwah dapat diartikan mengajak atau menyeru kepada kebaikan dalam Islam. Perjalanan dakwah yang tidak sangat singkat dimulai pada saat nabi Adam turun hingga saat ini.
Dakwah merupakan nafas bagi agama Islam, karna dengan adanya kegiatan dakwah, agama Islam akan terus menyebar ke segala penjuru di dunia. Bagaimana perjalanan dakwah dari Timur Tengah terus menjelma ke seluruh pelosok dunia. Tidak bisa di pungkiri bahwa perkembangan Islam dari jaman ke jaman terus mencapai puncaknya.
Para Nabi terdahulu selalu menyampaikan dakwah dengan strategi dan metode yang sangat berbeda-beda. Mulai dari jaman nabi Nuh yang begitu sabar menyampaikan dakwah hingga beribu-ribu tahun. Hingga nabi Musa yang mendakwahi bani Israil. Lalu nabi Muhammad SAW yang berdakwah secara sembunyi-sembumyi hingga terang-terangan. Tentu saja para nabi memiliki tingkat kesabaran yang sangat berbeda dengan para da'i. Selayaknya para da'i untuk selalu mengamalkan strategi dan metode dakwah dari para nabi-nabi yang terdahulu.
Para da'i millennial kurang memahami strategi dakwah dan metode pada saat zaman ini. Para da'i berdakwah bukan mengajak akan tetapi memaksa. Padahal jelas dalam al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 256 yaitu:
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Al-Baqarah [2]: 256)
Ayat di atas menjelaskan bahwa agama Islam bukanlah paksaan bagi seluruh manusia di muka bumi ini. Para nabi terdahulu tidak memaksa para manusia untuk memeluk agama Islam, akan tetapi para nabi selalu mengajak hingga hidayah tiba dari Allah. Belajar dari para nabi terdahulu, salah satunya adalah bagaimana Nabi Nuh yang berdakwah ribuan tahun akan tetapi anak dan istrinya tidak mengikutinya dan para pengikutnya tidak banyak. Lalu bagaimana dengan para Nabi yang turun di kalangan Bani Israil yang sangat keras kepala dan hanya sedikit yang memeluk agama Islam. Itu semua menjadi sedikit contoh cobaan bagi para da'i dalam menyebarkan agama Islam.
Mungkin saja beberapa da'i tidak disukai dengan para masyarakat dikarenakan menggunakan kata-kata kasar atau bahkan dengan mencaci agama lain. Padahal jelas dalam Al Qur'an untuk kita tidak mencela agama lain. Dalam surah Al-An'am ayat 108 yaitu:
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.(Al-An'am[6]: 108)
Bahkan para nabi terdahulu tidak mengolok-olok agama lain. Bahkan dalam Islam pun jika dalam peperangan kita dilarang menyerang tempat ibadah dan tidak memaksa para masyarakatnya untuk memeluk Islam. Ini jelas menjadi fakta bahwa Islam adalah agama yang damai. Bukan hanya para nabi, akan tetapi para ulama terdahulu juga menyampaikan dakwah dengan santun. Wali songo misalnya yang berada di Indonesia sendiri juga menyebarkan agama Islam dengan santun, sehingga dapat diterima masyarakat Indonesia dan bahkan terus berkembang hingga saat ini di Indonesia. Salah satu metode dakwah di dalam al-Qur'an disebutkan juga dalam surah An-nahl ayat 125 yaitu:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapatpetunjuk.(An-Nahl[16]: 125.
Dakwah memang tidak terlepas dari karakter dan isi yang disampaikan dari da'i itu sendiri. Bahkan berdakwah tidak melulu harus dengan diatas mimbar. Nabi Muhammad SAW menggunakan suri tauladannya untuk berdakwah. Sehingga para orang-orang non muslim sangat kagum dengan perangai yang jujur dan santun. Ini menjadi contoh yang setidaknya harus dilakukan oleh da'i di masa millennial ini. Sehingga para orang-orang non muslim antinya menganggap bahwa Islam adalah agama yang sangat membenci agama lain, padahal tidak seperti itu. Ini menjadi sangat penting bagaimana dakwah menjadi sebuah pesan yang harus tersalurkan dengan baik.