Mohon tunggu...
My Foodprint
My Foodprint Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Kuliner Tengah Malam di Jogja

1 Juni 2017   13:33 Diperbarui: 1 Juni 2017   13:38 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jogja itu seperti tidak pernah tidur. Bahkan ada beberapa destinasi wisata malam jogja yang ramai dikunjungin baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan. Begitu pula dengan wisata kuliner malam hari di sini. Untuk itu, saya telah merangkum berbagai kuliner tengah malam Kota Jogjakarta, yang bisa jadi pertolongan pertama ketika perutmu kelaparan~

Nasi Teri Gejayan

Warung tenda yang terkenal dengan menu nasi terinya ini berlokasi di pojok jalan Gejayan dan baru buka pada pukul 10 malam. Menu yang disajikan di sini ialah nasi yang dicampur dengan teri yang sudah dimasak pedas, kering tempe dan kacang, sayur labu siam, dan campuran dari kuah-kuahan yang berbahan dasar santan. Untuk lauknya, anda bisa pilih sendiri mulai dari ikan goreng, ikan balado, telur mata sapi goreng dan balado, tahu goreng, tempe garit, bakwan jagung dan masih banyak lagi. Warung tenda ini menjadi spot favorit bagi anak kos Jogja yang tengah kelaparan di tengah malam.

Gudeg Pawon

Arti kata pawon dalam Bahasa Jawa adalah dapur. Maka dari itu, agar bisa menikmati gudeg pawon, anda tidak bisa datang, kemudian duduk dan menunggu pesanan diantar. Semua proses mulai dari memilih, memesan, membayar, dan mengambil pesanan semua dilakukan di dapur alias pawon. Jadi jangan heran jika antrian untuk masuk ke dapur cukup panjang karena gudeg di sini memang langsung disajikan dari pawon-nya,

Gudeg Bromo Bu Tekluk

Masih dengan masakan Gudeg. Kali ini kita beralih ke Gudeg Bromo Bu Tekluk. Jika Gudeg selama ini identik dengan rasa manis, gudeg bromo hadir dengan rasa yang cenderung gurih dan pedas. Varian gudeg ini sangat cocok bagi lidah para pendatang yang ingin mencicipi gudeg, namun tidak menyukai rasa manis. Warung ini baru buka waktu tengah malam, yakni pukul 11. Herannya, begitu banyak orang yang mengantri untuk mendapatkan seporsi gudeg bromo Bu Tekluk. Artinya anda juga harus coba!

Soto Sampah

Lah kok namanya sampah? Apa iya sotonya dibuat dari sampah? Santai, soto ini bukan terbuat dari sampah, isiannya normal kok, terdapat bahan-bahan yang sama dengan soto pada umumnya. Dinamakan soto sampah, karena penyajian sotonya dicampur-campur dengan lauk lainnya dan dimakan di dalam piring, bukan mangkok jadi disebut 'sampah' oleh para mahasiswa yang sering makan di warung tersebut. Warung soto sampah buka 24 jam dan harganya ramah kantong mahasiswa.

Mie Ayam Grabyas Red Door

Biasanya kita hanya menemui penjual mie ayam di siang atau sore hari, iya kan? Di daerah Malioboro, terdapat warung mie ayam yang buka pada pukul 11 malam. Mie ayam ini terkenal dengan grabyas-nya, kulit ayam yang digoreng hingga krispi. Grabyas-nya dijadikan toping dan rasa dari mie ayamnya sendiri sangat gurih serta porsinya cukup mengeyangkan. Jadi ini bisa jadi penolong perut anda ketika lapar tengah malam di Jogjakarta.

Itu dia beberapa destinasi wisata kuliner malam di Jogja. Sudah pernah coba semua?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun