Mohon tunggu...
Mydharzkiginting_
Mydharzkiginting_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa di Universitas Malikussaleh di jurusan teknik sipil, dan saya memiliki hobi bermain sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Implementasi Pilar Cinta Damai Kemalikussalehan dalam Aksi Demo Mahasiswa di Kantor DPRK Lhokseumawe Aceh

9 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"foto tokoh-tokoh sebelum kesultanan samudra pasai pada abad 7 hijryah/13 masehi "

Kerajaan Samudera Pasai, yang juga dikenal sebagai Kesultanan Samudera Pasai, adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Didirikan sekitar tahun 1267 oleh Sultan Malik Al Saleh (awalnya dikenal sebagai Meurah Silu), kerajaan ini memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara dan dalam jalur perdagangan maritim di Selat Malaka.

Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai terjadi di bawah pemerintahan Sultan Al-Malik az-Zahir II hingga tahun 1349. Pada masa ini, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan. Selat Malaka, sebagai jalur perdagangan penting, menghubungkan pedagang dari berbagai penjuru dunia seperti India, Cina, dan Timur Tengah. Keberadaan pelabuhan yang ramai dan aktivitas perdagangan yang intens membuat Samudera Pasai terkenal di kalangan pedagang internasional.

"mata uang koin emas peninggalan kesultanan samudera pasai"
Samudera Pasai meninggalkan warisan yang signifikan dalam bentuk penyebaran agama Islam. Berbagai masjid dan pusat pendidikan Islam dibangun di wilayah kekuasaan mereka. Selain itu, Samudera Pasai juga dikenal karena mengeluarkan koin emas (dirham) sebagai alat tukar, yang menunjukkan tingkat kemajuan ekonomi dan kepercayaan internasional terhadap nilai mata uang mereka.

Nah disini penulis akan mengangkat tragedi aksi demo mahasiswa dikantor DPRK Lhokseumawe Aceh yang terjadi dikantor DPRK Lhokseumawe Aceh pada Jum'at,23 Agustus 2024.

"foto saat terjadinya aksi demo mahasiswa dikantor DPRK Lhokseumawe Aceh"
Aksi massa yang dimulai sejak siang hari itu memanas ketika petugas keamanan mencoba menghalangi massa yang hendak menerobos masuk ke dalam gedung dewan. Meski polisi telah menggunakan water cannon untuk membubarkan massa, para demonstran yang sudah basah kuyup tetap bertahan dan terus mencoba merangsek masuk ke dalam gedung.

Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe, T Sofyanus, mengatakan alasan tidak memperbolehkan mahasiswa masuk ke gedung dewan setempat lantaran bangunan itu tidak mencukupi untuk seribuan massa.

“Kita sudah menawarkan opsi yang masuk hanya perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Tetapi mereka tidak mau,” katanya kepada awak media, Jumat, 23 Agustus 2024.

Diberitakan sebelumnya, aksi demo penolakan revisi Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe ricuh. Bahkan kaca mobil pendemo pecah saat aksi saling dorong dengan petugas keamanan.Dan dalam aksi ricuh tersebut memakan dari kedua belah pihak demonstran dan dari pihak kepolisian.

Lima Tuntutan Mahasiswa

Dalam aksi ini, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi unjuk rasa menyampaikan lima tuntutan utama, yaitu:

1.Mengawal Putusan MK terkait Pilkada 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun