Mohon tunggu...
Dwi Siswanto
Dwi Siswanto Mohon Tunggu... -

Seorang Bloger Aja

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Istikharah dengan Al-Qur’an Untuk Bisnis,Usaha,Pencalegan dll

11 Agustus 2011   15:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://mydetik.blogspot.com/2011/08/istikharah-dengan-al-quran.html

Istikharah dengan Al-Qur’an Untuk Bisnis,Usaha,Pencalegan dll Sebagaiman diyakini bahwa Al-Qur’an memilki makna lahir dan makna batin. Makna lahirnya telah banyak diungkapkan oleh para mufassir. Sedangkan makna batinnya diungkap oleh sebagian mufassir, ulama sufi dan irfan. Makna ini kadang-kadang makna dan maksudnya sulit ditangkap secara rasional. Tetapi dapat dirasakan oleh orang-orang yang meyakininya. Termasuk ke dalam makna yang terakhir adalah memprediksi prospek usaha melalui makna batin Al-Qur’an. Sebagaimana kita maklumi bahwa mata dan pikiran kita sangat terbatas untuk melihat dan menangkap apa yang akan terjadi: prospek usaha, jodoh, dan akibat dari segala rencana. Termasuk juga ke dalamnya segala kemungkinan yang akan terjadi bagi para caleg, capres dari: kemudahan dan hambatan, mudharrat dan menfaat, kesuksesan dan kegagalan. Prediksi ini dalam hadis dan kitab-kitab ulama dikenal dengan istilah Istikharah. Istikharah artinya memohon pilihan kepada Allah swt pilihan yang terbaik. Istikharah caranya bermacam-macam: melalui shalat, Al-Qur’an, perhitungan tasbih, perhitungan huruf dan angka. Istikharah dengan Al-Qur’an telah banyak dipraktekkan oleh ulama dan kaum mukminin. Dengan istikharah Qur’ani ini, insya Allah, akan segera ditangkap oleh pikiran dan hati yang istikharah. Tentu dalam melakukan istikharah ini harus benar-benar khusuk dan penuh keyakinan. Berikut ini salah satu cara istikharah dengan Al-Qur’an: Istikharah dengan Al-Qur’an Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Rasulullah saw disebutkan, singkatnya langkah-langkah dan caranya sebagai berikut: Pertama: Mengambil mushhaf Al-Qur’an dan meletakkan di depannya Kedua: Membaca surat Al-Ikhlash (3 kali) Ketiga: Membaca shalawat (3 kali) Keempat: Kemudian membaca doa berikut: اَللَّهُمَّ اِنِّي تَفَأَلْتُ بِكِتَابِكَ وَتَوَكَّلْتُ عَلَيْكَ فَأَرِنِي مِنْ كِتَابِكَ مَاهُوَ مَكْتُومٌ مِنْ سِرِّكَ الْمَكْنُونِ فِي غَيْبِكَ Allâhumma innî tafa’altu bi-kitâbika wa tawakkaltu ‘alayka, fa-arinî min kitâbika mâ huwa maktûmun min sirrikal maknûn fî ghaybika. Ya Allah, sungguh aku memohon pilihan dengan kitab-Mu dan betawakkal kepada-Mu, maka perlihatkan kepadaku dari kitab-Mu apa yang telah ditentukan dari rahasia-Mu yang tersimpan dalam keghaiban-Mu. Kelima: Kemudian bukalah Al-Qur’an dan perhatikan baris pertama di bagian kanan, tanpa harus menghitung lagi lembaran dan baris berikutnya. Yakni, makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Catatan: Dalam istikharah ini hendaknya dalam keadaan suci (berwudhu’), dilakukan dengan khusuk dan penuh keyakinan, usahakan menghadap ke kiblat saat melakukan istikharah. Cara istikharah ini terdapat dalam kitab Al-Baqiyât Ash-Shâlihât Mafâtihul Jinân bab 6: 503.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun