Pagi yang sama
Di gerbang rumah tua
Senyap
Akar pohon kamboja menjalar menyentuh pintu gerbang
Batangnya gempal berkerut penuh urat
Berhias dedaunan yang makin liat
Ia sambut pagi dengan penuh cita
Ditutupnya pelataran dengan warna kuning
Menggetarkan hati yang singgah pagi
Ya, jangan terlambat
Sore nanti warna pelataran berganti sogan
Kusam
Dari hari ke hari
Bulan ke bulan
Hingga tujuh purnama
Aku jumpa di pelataran
Tak bosan menatap pagi
Di gerbang itu
Namun ia tak jua bosan
Batangnya makin menua
Dedaunan berganti bunga kuning
Kemudian gugur
Di pagi hari
Aku penasaran
Akankah ia lebih dulu lelah
Apakah ia tahu
Aku hampir lelah
Jakarta, 09112022.19.49 WIB