Dir Zawa) Kementerian Agama, Tarmizi Tohor mempersembahkan karya berjudul Filantropi Islam untuk Indonesia.
Pokok-pokok pikiran dari pria yang gemar berpantun ini tertuang dalam buku tersebut. Sederet fakta tersaji tentang kebijakan publik yang mendorong tumbuhnya filantropi Islam.
Â
"Semoga apa yang kami sajikan (buku) bisa bermanfaat bagi masa depan tata kelola zakat dan wakaf sehingga memberi dampak positif terhadap pembangunan nasional," tutur Tarmizi dalam kegiatan Peluncuran Buku Filantropi Islam untuk Indonesia di Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Â
Tarmizi berharap, buku tersebut dicetak dan disebar agar mampu menambah khazanah literasi keagamaan tentang keagungan filantropi Islam bagi pembaca.
Â
"Keagungan filantropi Islam perlu  diperkenalkan kepada pembaca, termasuk masyarakat. Untuk itu, buku ini mesti dicetak sebanyak-banyaknya dan disebar seluas-luasnya," pintanya.
Â
"Terhitung, mulai 1 Agustus, saya tidak lagi berstatus sebagai PNS. Walaupun masa pensiun sudah mendekati, tetapi saya akan tetap melek terhadap zakat dan wakaf," pungkas Tarmizi.
Â
Sebagai informasi, buku Filantropi Islam untuk Indonesia terbagi menjadi enam bagian, yaitu membaca dinamika filantropi Islam di Indonesia, penguatan kelembagaan zakat dan wakaf, kemitraan strategis pengembangan zakat dan wakaf, transparansi dan akuntabilitas tata kelola zakat dan wakaf, strategi pengamanan aset wakaf, dan menimbang masa depan filantropi Islam.
Â
Wcp/Mr
Foto: Shandry
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H