Judul diatas terinspirasi dari jawaban terakhir pak JK dari pertanyaan pamungkas moderator pak Pratikno dalam debat terakhir Capres.
Mengapa judul yang saya ambil adalah jawaban dari pak JK saja? Bukan yang lain?, Ok kita kembali lagi ke acara debat capres terakhir dengan pertanyaan pamungkas sang moderator: "Apa yang bapak dan ibu akan lakukan jika kalah?"
Ibu Megawati Soekarno Putri menjawab:Â "Saya tetap mengabdi dan berjuang bagi rakyat Indonesia."
Ok jawaban yang bagus, terus berjuang ibu.
Pak SBYÂ menjawab: "Saya akan mengucapkan selamat bagi para pemenang dan akan mengajak konstituennya untuk mendukung kandidat yang terpilih."
Ok jawaban bagus, sebab kalau incumbent kalah berarti jawaban ini adalah jawaban seorang ksatria.
Pak JK menjawab: "Yang terbaik yang akan menang. Untuk itu, ia akan menghormati siapa pun yang menang nantinya. Ia juga mengatakan jika tidak terpilih maka ia akan pulang kampung, mengurus masjid, sekolah, dan menjaga perdamaian bangsa Indonesia.
Oh pak JK, tunggu dulu. Ini bisa jadi bumerang bagi bapak jika bapak dicurangi.
Potensi untuk ini sudah Bapak lihat toh?, DPT yang masih carut marut, iklan "penggiringan" satu putaran dengan gambar dua jari dan slogan lanjutkan. KPU sudah bikin alat peraga yang mengarahkan pada no. 2.
Seharusnya pak JK menjawab, kalau pemilu ini jujur saya akan pulang kampung, karena jujur juga perlu dibuktikan, perlu diuji, perlu keberanian untuk membuktikannya, bagi KPU, bagi Capres-Cawapres, bagi Tim sukses dan ujung-ujungnya adalah bagi diri-diri kita semua.
Selamat berjuang bagi kejujuran hati. Semoga Bangsa ini tidak menjadi "the looser nation" (pinjam istilah pak Prabowo).
