Saya akan mulai tulisan ini dengan sebuah puisi dari Kyai Mustofa Bisri, seorang ulama besar, tetangga saya di Rembang yang berjudul Syahadat:
Inilah kesaksianku
Inilah pernyataanku
Inilah ikrarku:
Laa ilaaha illa Llah
Tak ada yang boleh memperhambaku kecuali Allah
Tapi nafsu terus memperhambaku
Laa ilaaha illa Llah
Tak ada yang boleh menguasaiku kecuali Allah
Tapi kekuasaan terus menguasaiku
Laa ilaaha illa Llah
Tak ada yang boleh menjajahku kecuali Allah
Tapi materi terus menjajahku
Laa ilaaha illa Llah
Tak ada yang boleh mengaturku kecuali Allah
Tapi benda mati terus mengaturku
Laa ilaaha illa Llah
Tak ada yang boleh memaksaku kecuali Allah
Tapi syahwat terus memaksaku
Laa ilaaha illa Llah
Tak ada yang boleh mengancamku kecuali Allah
Tapi rasa takut terus mengancamku
Laa ilaaha illa Llah
Tak ada yang boleh merekayasaku kecuali Allah
Tapi kepentingan terus merekayasaku
Laa ilaaha illa Llah
Hanya kepada Allah aku mengharap
Tapi kepada siapa pun aku mengharap
Laa ilaaha illa Llah
Hanya kepada Allah aku memohon
Tapi kepada siapa pun aku memohon