Mohon tunggu...
Budi Hartono
Budi Hartono Mohon Tunggu... Konsultan - Ini profilku...tidak banyak, tetapi cukup.

Biarkan mengalir seperti biasa...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Seorang Ayah

29 Agustus 2024   10:54 Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:01 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menyusun Rencana

Anto menyadari bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk tetap menjadi bagian dari kehidupan putrinya. Dia memutuskan untuk mengatur waktu kunjungan rutin, di mana dia bisa menghabiskan waktu bersama Nia dan Lia.

Anto: "Tuti, bisakah kita buat jadwal rutin? Aku ingin mereka tahu bahwa aku selalu ada untuk mereka."

Tuti: "Aku setuju, Anto. Kita lakukan yang terbaik untuk mereka," jawab Tuti dengan bijak.

Hari Libur Bersama

Hari pertama libur bersama tiba. Anto membawa kedua putrinya ke kebun binatang, tempat yang selalu mereka nikmati bersama. Melihat senyum di wajah Nia dan Lia membuat hatinya terasa hangat.

Nia: "Aku senang Ayah, aku rindu hari-hari seperti ini," kata Nia sambil memegang tangan Anto.

Anto (tersenyum): "Ayah juga, Nia. Ayah juga."

Konflik Batin

Meski ada jadwal rutin, Anto sering merasa bahwa waktu yang dihabiskan bersama anak-anak tidak cukup. Dia merindukan kehadiran mereka di rumah, merindukan momen-momen kecil seperti membacakan cerita sebelum tidur atau membantu mereka mengerjakan PR.

Anto (monolog): "Bagaimana bisa aku menjadi ayah yang baik jika aku tidak bisa ada di sana setiap saat?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun