Menyusun Rencana
Anto menyadari bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk tetap menjadi bagian dari kehidupan putrinya. Dia memutuskan untuk mengatur waktu kunjungan rutin, di mana dia bisa menghabiskan waktu bersama Nia dan Lia.
Anto: "Tuti, bisakah kita buat jadwal rutin? Aku ingin mereka tahu bahwa aku selalu ada untuk mereka."
Tuti: "Aku setuju, Anto. Kita lakukan yang terbaik untuk mereka," jawab Tuti dengan bijak.
Hari Libur Bersama
Hari pertama libur bersama tiba. Anto membawa kedua putrinya ke kebun binatang, tempat yang selalu mereka nikmati bersama. Melihat senyum di wajah Nia dan Lia membuat hatinya terasa hangat.
Nia: "Aku senang Ayah, aku rindu hari-hari seperti ini," kata Nia sambil memegang tangan Anto.
Anto (tersenyum): "Ayah juga, Nia. Ayah juga."
Konflik Batin
Meski ada jadwal rutin, Anto sering merasa bahwa waktu yang dihabiskan bersama anak-anak tidak cukup. Dia merindukan kehadiran mereka di rumah, merindukan momen-momen kecil seperti membacakan cerita sebelum tidur atau membantu mereka mengerjakan PR.
Anto (monolog): "Bagaimana bisa aku menjadi ayah yang baik jika aku tidak bisa ada di sana setiap saat?"