Mohon tunggu...
Budi Hartono
Budi Hartono Mohon Tunggu... Konsultan - Ini profilku...tidak banyak, tetapi cukup.

Biarkan mengalir seperti biasa...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pion Itu Berisik Lagi...

13 Desember 2018   15:11 Diperbarui: 13 Desember 2018   15:12 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat pion itu? Yang baru saja pindah dari petak satu ke petak lainnya? Yang dulu berisik di situ? Sekarang dia berisik lagi di petak itu. Dia ngomong kalo dulu begitu ke si Anu. Tidak hanya begitu, dia juga begini ke si Anu. Pokoknya dibongkar habis ketika pindah ke petak satunya.

Apakah memang begitu kelakukan pion? Gampang pindah petak dan gampang pula bicara ngawur? Setiap kali ada pion yang pindah petak, setiap kali juga panggung jadi rame, berisik dan kosong...karena begitu nyaring bunyinya.

Kenapa sih kalo pion pindah petak suka begitu? Atau kenapa ada pion yang pindah petak? Apa karena petak yang lama sudah tidak menarik? Atau dia merasa sakit hati ketika tinggal di petak yang lama? Atau mungkin petak yang baru terasa lebih hijau? Ibarat pepatah, rumput tetangga selalu lebih hijau..kelihatannya berlaku untuk setiap kejadian pion yang pindah petak.

Sekarang ini memang lagi jamannya berisik..mungkin sedang masanya. Banyak keanehan demi keanehan terjadi di depan mata. Dulu begini, sekarang begitu. Mungkin nantinya begini lagi. Bolak balik kayak setrikaan saja. Masih untung setrikaan ada gunanya. Lha ini, bolak balik tapi betul-betul gak ada gunanya...hanya nyaring kosong yang ada.

Pion itu berisik lagi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun