Dalam hidup memang selalu ada masalah, dan manusia harus selalu memaknai apa yang terjadi. Kadang suatu musibah memberikan berkat dan hikmat dikemudian hari, dan sering kali kita tidak menyadari hal tersebut. Lebih sering kita hanya mengeluh, menyesali keadaan, berbuat anarkis (halah emang demo) bahkan paling berat adalah marah sama Tuhan. Beberapa waktu yang lalu, salah seorang pasien baby program datang periksa kembali. Kunjungan sebelumnya pasien ingin babyprogram karena baru mempunyai satu anak dan sudah berumur 7 tahun. Dan pasien juga terlihat serius dari keterangan sudah berobatke beberapa dokter. Dari file medical record nampak catatan beberapa obat untuk kesuburan yang sudah saya berikan. Nah saya baca keterangan asisten saya, si pasien sudah terlambat bulan dan dilakukan test pack sudah positif. Artinya pasien hanya sekali datang berobat 3 bulan sebelumnya, dan datang kali kedua sudah hamil. Wah mantap juga nih pikir saya, emang sih sering kali keajaiban Tuhan banyak terjadi dengan pasien babyprogram yang udah puluhan tahun hanya satu kali pertemuan kok bisa hamil (satu contoh Mr Harun 13 tahun). Kembali lagi itulah kuasa Tuhan. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien sudah hamil 8 minggu. Saya: selamat ya pak dan bu, udah berhasil hamil 8 minggu. Termasuk cepat banget langsung hamil nih, kan hanya sekali periksa kemaren. Pasien: iya dok, alhamdulillah. Saya: obatnya sudah diminum habis kan yang saya kasih dulu?? siapa tahu karena bapak dan ibu serius menjalani dan juga disiplin minum obatnya jadinya Allah langsung kasih hamil. Pasien: sebetulnya kami kena musibah sepulang dari berobat kemaren dok. Saat pulang, kami kejambret dan seluruh obat dari dokter hilang semuanya. Saya pun sempat sms copetnya via hp saya yang ada dalam tas kami yang dijambret sebuah himbauan untuk mengembalikan obat yang ada, dan silakan menyimpan semuanya (uang, hp dll). Tapi ngga dibalas sama copetnya dok. Jadinya kita tidak minum obat sama sekali. Nah lo....bingung kan kok bisa?? Jangan bingung, karena itu semua Allah sudah atur. Jadi kejambret itu nampaknya suatu musibah, namun dibalik musibah itu Allah berikan berkat yang tiada terkira yaitu kehamilan, hadirnya buah hati, kebetulan pula shio naga air yang bagi sebagian orang sangat berharga, dan jawaban setelah dinantikan 7 tahun. Pelajaran yang didapat adalah, kita harus tetap bersyukur dengan apapun yang terjadi. Yang kita anggap suatu musibah malah bisa berarti suatu awal dari berkat dan karunia Allah yang besar. Dijambret dan kehilangan harta, bersyukur...misal hilang 100 ribu, syukur tidak hilang 200 ribu. Hilang sebuah hp, syukur ngga hilang dua hp. Syukur lebih lebih nyawa masih selamat dan badan tiada tergores. Dengan syukur tersebut, ternyata Allah berikan buah hati alias baby program berhasil tanpa minum sebutir pun obat, walau sudah pernah beberapa kali berobat ke beberapa dokter. Semoga kisah nyata diatas menjadi bahan pelajaran untuk kita selalu bersyukur dalam segala hal. Jangan mengeluh. Dan apa yang terjadi mungkin adalah yang terbaik untuk kita sekalipun itu suatu musibah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H