Hidup tidak selalu berjalan mulus, selalu saja ada tantangan yang harus dihadapi. Kadang membuat hati sedih, marah, kecewa namun di sisi lain tantangan membuat kita menjadi lebih belajar, berani, kuat dan lebih bijaksana. Tantangan sewaktu-waktu diperlukan agar kita bisa terus berkembang.
Dalam Platform  Merdeka Mengajar topik Semangat Guru 3, mengenai pola pikir bertumbuh dan ketangguhan dalam videonya mengatakan bahwa orang dengan pola pikir bertumbuh selalu menanggapi lingkungan  dengan berkeyakinan dan ucapan "saya bisa" atau kata-kata sejenisnya, yang menjadi pemicu learning mode atau modus siap belajar.
Learning mode yang berarti siap bertanya, siap belajar, siap fokus, siap terkejut, siap gagal.
Oleh karena itu cara memupuk pola pikir bertumbuh dengan rajin memicu learning mode.
Perbedaan orang yang berpikir tumbuh dengan orang yang berpikir statis
Tiga reaksi dan sikap orang dengan pola pikir bertumbuh dengan orang yang  statis antara lain
1. Tantangan, orang yang memiliki pola pikir bertumbuh selalu menyambut tantangan sebagai kesempatan karena ingin berkembang, belajar dan tumbuh menjadi lebih baik, sedangkan orang yang statis berpikir bahwa tantangan itu sangat menakutkan, sesuatu hal yang  harus  dihindari dan takut dengan yang namanya kegagalan.
 2. Umpan balik, orang yang memiliki pola pikir bertumbuh santai dalam menerima umpan balik, mereka menyadari bahwa umpan balik tersebut menjadikan dirinya lebih baik sedangkan orang yang statis merasa bahwa umpan balik sebagai tanda batas untuk mereka.
 3. Kegagalan , orang yang memiliki pola pikir bertumbuh melihat kegagalan sebagai petunjuk untuk terus belajar, sedangkan orang statis kegagalan sebagai tanda bukti keterbatasan mereka.
Orang dengan pola pikir bertumbuh sering dan terlatih  mengalami kegagalan dalam menghadapi tantangannya, sehingga menjadikan mereka orang yang tangguh dan terus mau maju pantang menyerah.
Karakteristik orang tangguh
Menurut  Fred Luthans karakteristik orang yang tangguh  dapat dilihat dari kemampuannya dalam
1. Meregulasi emosi,
2. Mengatasi stress. Banyak cara dirinya untuk mengatasi stress seperti teknik pnafasan, self talk, gerakan senam
3. Beradaptasi terhadap perubahan. Mengetahui sumber stress mereka, sehingga ia akan menunggu sejenak perubahan, apakah situasi yang berubah, orang lain berubah atau dirinya yang harus berubah.
Praktek harian untuk memupuk pola pikir bertumbuh dan ketangguhan
Ada delapan praktek harian untuk memupuk pola pikir bertumbuh dan ketangguhan yang harus dilakukan secara konsisten :
1. Merangkul tantangan. Hadapi setiap tantangan, lambat laun akan terbiasa dan terlatih dalam mengatasi setiap tantangan
2. Mengubah pandangan terhadap usaha .Setiap orang yang berusaha akan berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi mampu. Melalui usaha, orang tersebut  akan terlatih dan mampu mengatasi setiap kendala yang dihadapinya.
 3. Belajar dari pengalaman . Ia akan menghargai setiap proses yang dilaluinya.
 4. Cari tahu umpan balik yang membangun. Cari tahulah umpan balik yang akan mengubah dirinya menjadi lebih baik, tidak merasa tinggi hati jika mendapat apresiasi positif dari orang lain.
 5. Belajar dari teladan atau mentor. Dengan mencari tahu setiap tindakan dari mentor dan orang yang kita teladani, proses kita bisa menjadi lebih cepat, karena setiap ucapan dan perbuatannya menjadi inspirasi dalam bertindak.
 6. Gunakan bahasa pola pikir bertumbuh. Katakan " saya belum bisa" bukan " saya tidak bisa",
 7. Kepung diri kita dengan orang-orang yang memiliki pola pikir bertumbuh. Berada dalam lingkungan dengan pola pikir yang sama menjadikan diri kita akan terus termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik.
 8. Ajarkan pola pikir bertumbuh pada orang lain.
Jadi orang yang tangguh akan selalu bersifat positif terhadap tantangan, menerima setiap umpan balik dan kegagalan yang dialaminya. Orang yang tangguh pula memiliki tiga ciri utama yaitu mampu meregulasi, mampu mengatasi stress dan mampu beradaptasi.
Mari kita refleksi diri, apakah kita termasuk Tipe orang dengan pola pikir bertumbuh?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H