Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Adiluhung
Muhammad Yusuf Adiluhung Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gembira di Gembira Loka

16 Januari 2012   17:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:48 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yogyakarta (6/1) – Kebun Raya dan Kebun Binatang (KRKB) Gembira Loka dipenuhi pengunjung. Banyak keluarga yang menyediakan waktunya di kebun binatang ini untuk sekedar rekreasi. KRKB Gembira Loka merupakan satu satunya kebun binatang di Yogyakarta. Kebun binatang ini telah merenovasi beberapa bagian di bagian dalamnya. Semua untuk memuaskan pengunjung yang datang ke KRKB Gembira Loka.

Kebun binatang ini setelah direnovasi sekitar pertengahan tahun 2011 telah menambah berbagai fasilitas didalamnya. Seperti wahana kapal. Pertunjukan hewan, Maupun tempat berbelanja aksesoris dan makanan didalamnya.

Taman reptil yang sering dipromosikan pun terlihat mewah walaupun masih kekurangan staf untuk menjelaskan. Tidak hanya di taman reptil, di kandang-kandang binatang yang lain pun demikian. Hanya diberi tahu lewat papan informasi.

Kristin (20), pengunjung objek wisata KRKB Gembira Loka pun mengatakan hal yang senada, “kurang tur guide aja, yang ngejelasin tentang hewan-hewan disini. Kalau fasilitas disini sudah bagus.”

Pengunjung yang masuk ke Gembira Loka harus membayar Rp.12.000,00 dan Rp.17.000 untuk bisa menikmati wahana kapal didalamnya. Wisatawan mendapat peta petunjuk mengenai Gembira Loka dan sejarah mengenai KRKB Gembira Loka.

KRKB Gembira Loka memiliki sekikar 400 jenis fauna dari berbagai spesies dan 500 jenis flora didalamnya. Semua itu ditampung di lahan yang mencapat 20,4 hektar ini. Pada tahun 2010, kebun binatang ini dikunjungi oleh wisatawan hingga 1,5 jiwa pertahun.

Banyak masukan dari pengunjung untuk kabun binatang ini, seperti yang dikatakan oleh Ega (20), “Kandang burungnya kurang terawat, terus yang masuk juga dikasih stiker biar pengen balik lagi ke Bonbin.”

Menurut ega yang merupakan mahasiswa Institus Seni Indonesia Yogyakarta ini, kebun binatang ini bisa lebih bagus jika sudah dibenahi infrastukturnya. Dibanding dengan memberikan fasilitas penunjang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun