Dompu, NTB – Kampanye tatap muka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu Nusa Tenggara Barat periode 2016-2021 Drs. H. Bambang M. Yasin dan Arifuddin, SH., atau HBY-Arif dilapangan Desa Bara, Kecamatan Dompu, dihujani lemparan batu yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang, pada hari Minggu, 08 November 2015, sekitar pukul 16.17 Wita.
Menurut anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Kecamatan Woja Wahyuddin, S.Pd., sekitar pukul 15.10 Wita, ada sekelompok orang mengendarai sepeda motor yang melakukan konvoi di jalan raya, tepat di depan lapangan tempat pasangan mantan Bupai tersebut berkampanye. Setelah berkonvoi, kemudian sekelompok sepeda motor tersebut berkumpul sebelah barat panggung tempat acara kampanye, dan meneriakan yel-yel OK, maksudnya yel-yel dari pasangan H. Abubakar Ahmad, SH alias Ompu Beko dan Kisman Pangeran, SH. Pasangan tersebut terkenal dengan jargon OK.
Lanjutnya, saat pasangan HBY-Arif memasuki lapangan kampanye sekitar pukul 16.00, teriakan yel-yel dan gas motor makin menjadi jadi. Kesannya, kehadiran HBY-Arif untuk berkampanye dikandang Kisman Pangeran tidak mau diterima. Merasa ada kesan seperti itu, salah satu anggota tim HBY-Arif menantang sekelompok orang tersebut untuk berkelahi.
Kemudian, pukul 16.17, acara dimulai, yang diawali dengan sambutan ketua tim pemenangan HBY-Arif Desa Bara, seketika lemparan Batu sudah mulai menghujani panggung acara, keadaan sudah mulai memanas dan massa pendukung dan anti HBY-Arif terlihat saling gesek.
Selang beberapa menit kemudian, lemparan Batu menghantam lagi panggung kampanye, dan mengenai seorang anak kecil, dimana anak tersebut mengalami luka serius dibagian mata sebelah bawa dan terluka.
Ketika calon Bupati HBY melakukan orasi politik dihadapan pendukungnya, tidak ada kejadian pelemparan, namun lemparan Batu diarahkan ke massa kampanye dan mengenai salah satu masyarakat, dimana masyarakat tersebut mengalami luka serius dibagian muka dan keluar darah.
Kata Wahyuddin, jumlah masyarakat yang jadi korban lemparan batu sekitar lima orang. ‘Kami perkirakan, lima orang massa kampanye menjadi korban lemparan Batu, salah satunya Ibu-ibu” ujar Wahyuddin.
Aksi brutal sekelompok masyarakat sempat tetap diawasi dan diamankan aparat keamanan, namun mereka tidak bisa melakukan penangkapan karena tidak melihat secara langsung pelaku pelemparan, namun diakhir acara, aparat Brimob yang berjaga-jaga sempat mengejar masyarakat yang ditengarai pelaku pelemparan, namun sejauh ini informasinya belum ada yang ditangkap, pinta Wahyuddin.