... dlm nikmat fana. Ah, biarlah...Maknai saja apa yg masih dapat kau beri arti. Hujamkan belati pinsip tepat ke ulu hati raga. Jika terkapar mati, kau dikenang tetap sebagai diri sendiri. Sebab apa guna hidup bila hati sudah tak berguna. Lalu apa daya semua cerita, jika yang dicari hanya berhujung pada kelam dan duka. Apa salahnya musim gugur yang sebenarnya indah penuh dengan bunga-bunga. Seperti itulah keajaiban yang sebenarnya selalu kita nanti, usia yg semakin beranjak dengan bekal pembelajaran yg berguna. Percuma mengharap iba, karena yang ada adalah kau sendiri yg ciptakan perubahan.
Kembalilah ke fitrah..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H