Mohon tunggu...
Moh. Wenning Ghalih
Moh. Wenning Ghalih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Darul Arqam

Janganlah karena sayapmu yang patah menjadi keterbatasanmu untuk terbang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Singkat Penuh Metafora

22 April 2022   00:00 Diperbarui: 22 April 2022   00:05 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kota Gudeg, para pemburu berita berbondong-bondong mendatangi sebuah mansion mewah. Akhirnya tuan rumah keluar dari zona nyamannya. Seseorang berdarah biru dengan tangan besi dan secara diam-diam adalah tangan kanannya pemerintah. Ia bernama Supratman pemilik PT. Mayoye Indonesia kini pabriknya gulung tikar karena hangus dilahap si jago merah. Yang lebih mengenaskannya lagi, semua itu terjadi saat ia bersama buah hati dan pujaan hatinya berkunjung ke sana. Hanya ialah yang berhasil selamat dan kini ia hidup sebatang kara. Kabar angin tersebut dalam sekejap menyebar melalui media sosial. Menjadi buah bibir hangat turun daunnya sang Supratman. Kebanyakan orang-orang tebal dan tutup muka. Supratman mengasingkan diri dari masyarakat ke sebuah gabuk tua. Ia sekarang menjadi kepala batu dan ahli asap berat dengan penampilan eksentrik. Tiba-tiba, datang seorang kutu buku keturunan dari negeri sakura sambil membawa buah tangan. Berbicara empat mata bahwa ia juga sebelas dua belas dengannya. Dan pelaku pembakaran tersebut telah di bawa ke meja hijau, memberikan dan akhirnya Supratman mendapat hidayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun