Hidup adalah merantau
Berkelana mencari berbagai samudra
Menemukan sang maha
Jejak kaki kasar mata
Kedua kaki yang saling berkomentar
Kaki pertama berseru, pijakan ini sungguh kasar
Kaki kedua menyahut, pijakan ini sangat menyengat
Di bawah gurun sahara yang menerpa mata
Tenggorokan yang berpekik tanpa suara
terpoyong-poyong
Kapan engkau datang menjemput?
Apa ini yang engkau hendak?
Kasihmu, harapanmu, kan ku tunggu
Tuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!