Mohon tunggu...
M Wahyu Agani
M Wahyu Agani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Master's student in public administration at Gadjah Mada University

Saya merupakan lulusan S1 ilmu pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan sekarang mahasiswa S2 Ilmu Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada. Saya memiliki hobi mendaki dan editing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Organisasi Sarana Memberi Kontribusi dan Meraih Prestasi: UMY

5 Maret 2024   22:05 Diperbarui: 6 Maret 2024   09:11 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

M Wahyu Agani, Alumni Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Stigma terkait orang yang mengikuti suatu organisasi di kampus biasanya disandarkan pada kondisi sistem yang kolot. Tidak jarang terjadinya perpeloncoan di lingkungan organisasi kampus, disebabkan oleh senioritas yang berakhir pada kondisi bullying.  Menurut  KPAI (Komisi, Perlindungan Anak Indonesia),  saat ini  kasus bullying menduduki  peringkat teratas  pengaduan  masyarakat. Menurut laman DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) sendiri tercatat pada tahun 2022 tercatat 226 kasus bullying. Tapi, berbeda dengan kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). 

Semua kegiatan mahasiswa difungsikan untuk pengembangan minat serta menampung bakat serta denganditunjang dengan sarana dan prasarana yang memumpuni. UMY pada saat ini terus mengembangkan sarana dan prasarananya demi memberikan lingkungan yang nyaman untuk memenuhi kebutuhan mahasiswanya. Organisasi di UMY dibuat dengan asas profesionalitas suatu pekerjaan, ditambah dengan struktur keorganisasian yang dibentuk dengan melihat tugas pokok yang ada dari suatu pekerjaan yang ada. Organisasi yang ada di sana dibuat pada pengembangan mahasiswanya, yang mana bergerak dalam berbagai hal seperti membantu masyarakat dalam bentuk bantuan sosial, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Pengembangan diri seperti penelitian dan magang bahkan sampai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Mulai dari lembaga eksekutif mahasiswa atau biasanya dikenal dengan nama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang mana sebelumnya bernama senat mahasiswa, sampai dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Senin (3/6/2022) Himpunan Mahaiswa (HIMA) atau di UMY dikenal sebagai Korps Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (KOMAP) melaksanakan kunjungan ke Panti Asuhan Bina Siwi, kegiatan ini dalam rangka memberikan bantuan sosial serta memberi dukungan moral kepada para teman-teman difabel. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Hal ini juga sesuai dengan visi misi UMY yakni "Menjadi Universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berlandaskan nilai-nilai Islam untuk Kemaslahatan umat.  Selain daripada itu ada juga program lainnya dalam rangka menghidupkan dan menjaga budaya bangsa, yakni batik serta wayang dalam rangkaian pentas seni  dengan audiens dari beberapa universitas serta para seniman dari berbagai sanggar.

Berdasarkan keterangan dari Mas Lejar Hukubun selaku pegiat seni wayang menyatakan bahwa "Tidak gampang untuk mewujudkan atau hanya membuat wayang saja, tapi lebih dari itu, memerlukan suatu proses yang panjang". Disisi lain, pergelaran wayang sendiri atau pelaku seni wayang sudah banyak yang berkurang akan minatnya, maka dari itu KOMAP melalui programnya berupaya dalam mempertahankan budaya bangsa Indonesia berupa wayang ini.

Keaktifan mahasiswa ini terwujud di luar dari proses kelas yakni melalui organisasi. Bahkan pengalaman organisasi ini membawa para mahasiswa bisa magang di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Berdasarkan pernyataan sekretaris umum periode 2023-2024 suadari Karista menyatakan bahwa pengalamannya di organisasi membawa dia sampai pada tahap ini. Bahkan satu kelompok yang beranggota pengurus KOMAP bisa lolos dalam pendanaan Pekan Kompetisi Mahasiswa (PKM) bahkan PIMNAS ke-36. Jadi tidak hanya berkontribusi dalam kehidupan sosial saja namun sekaligus dalam meraih prestasi dalam bidang akademik. Dengan mengeksplorasi peran organisasi dalam konteks mencapai tujuan, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan memperkuat keterhubungan antaranggota, menjadi jelas bahwa organisasi tidak hanya berfungsi sebagai entitas formal untuk mengoordinasikan tugas, tetapi juga sebagai wahana transformasi bagi individu dan kelompok. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam konteks mencapai tujuan, organisasi memberikan kerangka kerja yang jelas dan mendukung untuk mengarahkan upaya bersama menuju hasil yang diinginkan. Melalui partisipasi aktif dalam organisasi, individu memiliki kesempatan untuk belajar bekerja dalam tim, mengelola konflik, dan beradaptasi dengan perubahan situasional, semua keterampilan yang penting dalam mencapai tujuan bersama dalam berbagai aspek kehidupan. 

Selain itu, organisasi juga merupakan tempat yang ideal untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Dengan mengambil peran dalam memimpin proyek atau kegiatan, individu dapat belajar tentang pengambilan keputusan, delegasi tanggung jawab, dan memberdayakan anggota tim untuk mencapai hasil terbaik.
Hal ini membentuk dasar yang kuat untuk pertumbuhan kepemimpinan yang efektif, yang sangat diperlukan dalam dunia profesional dan masyarakat secara luas. Selain dari aspek tujuan dan kepemimpinan, organisasi juga memainkan peran penting dalam memperkuat keterhubungan antaranggota. 

Melalui interaksi reguler, kolaborasi dalam proyek, dan pengalaman bersama, anggota organisasi dapat membangun hubungan yang kuat, memperluas jaringan sosial, dan mendukung pertumbuhan pribadi serta profesional satu sama lain. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung, mendorong kolaborasi yang produktif, dan memperkuat rasa keterikatan dengan organisasi. 

Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa organisasi bukan hanya struktur formal, tetapi juga wahana pembelajaran dan pertumbuhan yang vital bagi individu dan kelompok. Melalui partisipasi aktif dalam organisasi, individu dapat mencapai potensi maksimal mereka, baik secara pribadi maupun profesional, sambil juga menyumbangkan nilai yang signifikan bagi masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun