[caption id="attachment_148909" align="aligncenter" width="298" caption="Marketing adalah Menjual Experience dan Impian. Bukan Material ataupun Harapan. Iya pula Niu-San."][/caption]
=====================================================================
Itu Akhir Agustus kita akan berangkat ke Singapura
Membeli Lolypop --- saling bertukar rasa
Kujilat dan kukulum kau punya, begitu pula kau.
Â
Â
Hampir terlambat check in --- stop-over di Narita
Membeli Lolypop --- saling bertukar rasa
Kaujilat dan kaukulum aku punya, begitu pula aku
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Di cabin kau tumpahkan soft-drink, jas-ku basah
Kita berbisik-bisik di dalam gelap --- temaram yang indah
Makan pagi SIA ala Jepang, ada bintang-bintang engkau riang sekali ---
Dokter itu bernama Esther, ia baru kembali dari Phoenix --- kami lama bersahabat
Pertamanya Jakarta Singapore, di Changi berjanji --- kami tinggal di Corcorde
Dokter muda itu sahabat saya sejak dari Flores sampai kami di Boston
Niu, kamu gadis hebat, tidak memerlukan kecemburuan yang memang tidak perlu
Kita menari-nari di Selegie Road lantas berteduh di bawah rindangnya Rain Tree.
Oi Shohani Niu kita berlari-lari di antara semak belukar Rendezvous
Shonani kita menulis puisi berdua :
Â
Â
Rain-tree yang rindang
Matamu mata bayi
Matahariku
Â
Bus-stop saksiku
Kaos kaki maroonku
Kau bukakan
Â
Oh kekasihku
Kapan lagi bertemu
Oh kekasihku
Â
Haiku Orchard Road
Cinta Oksigen kita
Di tangga besi
(Riwayat Selegie Blues sampai di sini --- feri menuju Batam. Tammat)
[MWA] (Puisi di atas Sofa – 06)
Ilustrasi ex Internet.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H