Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Serial Spionase (01) Puteri Shrie Balqys Obong, terlibat “Operasi 7#layer ”

8 Januari 2010   10:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Peristiwa politik ini dimulai  di salah satu kerajaan kecil di dekat kota Tashkurghan. Ada Kerajaan kecil,  di perbatasan Afghanistan dengan Russia, tetapi dengan kesombongan yang besar, dengan semboyan besar ”Jaim”----kalau citra-nya cantik, ganteng, mempesona berarti misi kerajaan berhasil. Tetapi kenyataannya kerajaan itu memang tetap kecil. Visi dan misinya pun kecil, tidak berkembang, memang kerdil, scope  produktifitasnya pun juga kecil---sebetulnya kerajaan lain pun tidak  ada yang menaruh  hormat. Sesuai dengan semboyan-nya itu tadi, kalau ada pujian dari pejabat negara lain. Itu sudah berarti misi kerajaan berhasil. Walaupun itu hanya diplomasi ecek-ecek. Tetapi mereka mempunyai permaisuri yang cerdas---akan menjadikan kerajaannya  pusat bisnis gelap dan jaringan bank internasional gelap.

           

Pensiunan Shin beth—dinas rahasia Israel, akan mengadakan peragaan busana dengan membawa perancang-perancang beken dunia dari Asia-Eropa dan Amerika. Walau pun perempuan itu telah lama pensiun, karena ia yang menyelenggarakan peragaan itu, dan di wilayah yang jarang dituju orang penggila mode----tak pelak kegiatannya menjadi perhatian dinas rahasia negara-negara besar, dari segala penjuru dunia. Mungkin saja CIA berkepentingan sambil mengawasi kegiatan Taliban di utara Afghanistan itu. Pokoknya semua kegiatan di seputar kerajaan kecil itu menjadi perhatian dinas-dinas rahasia dari berbagai negara di pusat Asia itu.  Di samping tentunya negara-negara super power di bidang perang intelijen.

           

Tentu saja kegiatan yang bersifat bisnis ini bekerja sama dengan elit domestik kerajaan itu---disinilah peran Puteri Shrie Balqys. Bagi Puteri Shrie Balqys dan suaminya Pangeran Al-Kalambir---kegiatan ini sebagai kamuflase----sebenarnya bisnis uang mereka  akan berpusat di Asia Tenggara , dengan jaringan terkait antar jaringan di seluruh dunia.

 

Yang istimewa adalah turut sertanya perancang busana yang potensial dari Indonesia---Kartika Likyu. Ini sebetulnya spot yang akan digunakan Puteri Shrie Balqys untuk merambah Indonesia---karena Indonesia telah menjadi fokus perhatian manca negara, sebagai pusat pasar modal gelap yang potensial.  Link yang sudah diketahui adalah Singapura-Bangkok-Bombay-Jakarta. Link inilah yang akan di-intercept oleh Puteri Shrie Balqys.  Mereka ingin memperbesar modal  untuk membiayai bisnis opium-senjata dan imigran gelap

           

Suaminya Al-Kalambir telah mempunyai jaringan di Singapura dan Bangkok, terutama pembiayaan perdagangan senjata untuk pasaran di Asia Tenggara. Mereka akan membuat jaringan baru perdagangan opium dari segi tiga mas masuk ke Asia Tenggara dan Australia.

           

Pagelaran busana itu sendiri akan diselenggarakan di Tashkurghan bulan Februari untuk pakaian musim semi---lantas di Jakara Busana Batik untuk kelas atas kategori untuk musim panas, berikutnya di Brisbane.

           

Outstanding mereka, juga ada berupa Pesanan senjata “On order”  belum sempat ada pengiriman----yang semula akan masuk ke Ceylon Utara, gagal. Saat ini sedang ditawarkan dengan harga bagus---sudah ada perundingan dengan Tuan Margo untuk di route ke Timur Tengah.  Ini juga yang merangsang dinas rahasia Russia  waspada agar senjata itu jangan terjual  dan dikirim ke Chechen.  Tetapi tampaknya FARC  menawar dengan harga yang lebih tinggi. Don Cleone, dari Columbia  kini sedang berada di Kuala Lumpur.

           

Puteri Shrie Balqys (selanjutnya dikode PSB) mendapat perintah dari Al-Kalambir agar terbang ke Singapura-menemuinya, kemudian mengambil route Kuala Lumpur- Medan Jakarta.  Untuk merundingkan kredit uang gelap dari Indonesia USD  10.000.000 yang dijamin dengan stok narkotik yang kini berada  di salah satu kapal yang sedang lego jangkar di perairan Riau.

 

Dua hari dua malam di Singapura, lantas PSB terbang ke Kuala Lumpur, menginap di Medan lanjut terbang ke Jakarta. PSB sedang melakukan operasi “7th layer”. Tidak boleh gagal---karena  proyek senjata dan opium betul-betul menjanjikan, dan mudah cair.  Kedatangan PSB di-intercept Sang Baba Khong, karena ia juga ingin mendapatkan dana gelap itu untuk dimasukkan ke Timur Tengah yang juga pasar modal cukup potensial untuk membiayai proyek properti yang ambisius.  Dikabarkan pasar modal di sana hampir squeeze.

           

Karena PSB dianggap telah banyak mengetahui  jaringan 7th layer ---meng-gagalkan transaksi itu harus dibuat final. Semula ia diajak negosiasi----konon likuiditas itu sebagian masih tertanam di bisnis property.  Ia didorong dari lantai 17  suatu Apartemen---ia modar dan dinyatakan  wanita dari  Lampung. Setelah diotopsi mayatnya ditukar dengan gelandangan .  Mayat PSB dikeramesi,  dan mayat gelandangan rencananya dicemplungkan dalam perjalanan ke Lampung ( atau ditanam di  salah satu desa di Lampung dengan surat-surat lengkap ?).  Abu PSB di sebar di pantai Ancol. Habis.

 

Al-Karambir juga dikabarkan terbunuh di Bangkok karena sebetulnya banyak menggelapkan dana liar untuk jualbeli senjata di Asia Tenggara. Sedang persediaan narkotik di perairan  Riau Lautan telah dibajak oleh Gang Baba Khong, untuk kompensasi utang-utang Al-Kalambir----dalam tindakan simultan : Bangkok- Jakarta-dan Laut sekitar Riau.

 

Sebenarnya---ada beberapa operasi intelijen yang berlangsung sejak dari Tashkurghan. Masing-masing jaringan mengoptimalkan operasi dengan mengorbankan mata rantai target, sambil tetap menelusuri gerakan sasaran berikutnya.  Katakanlah jaringan Al-Kalambir dan Puteri Shrie Balqys dihancurkan, karena Sang Baba Khong tidak mau sumber dan pasaran-nya di Indonesia akan dijarah oleh jaringan Al-Kalambir. Mereka mengevaluasi Al-Kalambir bisa lebih cepat menjadi besar. Jaringan perdagangan besar Senjata dan Narkotik----tidak merasa rugi apa-apa dengan hancurnya jaringan Al-Kalambir, Mereka mempunyai paling tidak sebelas jalur penyerap stock mereka. Tetapi ini semua karena turutnya agen-agen dari Amerika dan Israel. Dalam perang intelijen mengendalikan peredaran senjata dan narkotik.

           

Tragedi ini menjadi pemicu kemelut politik di kerajaan kecil itu----masalah pewaris tahta.  Karena pasangan Pangeran Al-Kalambir dengan Puteri Shrie Balqys belum mempunyai putera mahkota----itu tadi, mereka itu hanya spot kecil tetapi berada di lokasi strategis.

`         

Program Peragaan Busana tetap diselenggarakan oleh pensiunan Shin Beth, Tatiana----siapa tahu sebenarnya inilah Wanita yang sangat berperan dalam mengendalikan semua jaringan spionase di belahan dunia ini.  Bukan Puteri Shrei Balqys, ia justru umpan untuk mengukur kekuatan reaksi dari lawan. Gerak Tatiana terbang ke Abu Dhabi dipantau oleh semua jaringan spionase kawan maupun lawan.  Dari Singapura terbang Mr Teo Boss, utusan Sang Baba Khong-----juga menuju Abu Dhabi.  Sementara itu Mr. Samshit dan Tuan Margo  menyeberang dengan feri Belawan – Penang, lantas dari Kuala Lumpur juga menuju Abu Dhabi.

Siapa Mr. Samshit ? Ia partner Sang Baba Khong dari Bangkok.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun