Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Polisi, Kamu Bukan Pembeli Otoritas

27 Desember 2011   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:42 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karena Konstitusi ada --- Polisi ada

[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Karena Konstitusi ada --- Polisi ada"][/caption]

(1)

Kami mendengar, kamu mungkin mengalami

Engkau membeli, dan engkau membayar--- kepada Siapa ?

Engkaulah yang harus tahu itu --- mungkin engkau pun mengetahui, ada transaksi-transaksi lain --- engkau yang tergolong middle management (dan konstitusional) ---harus tahu, itu juga kejahatan --- engkau digaji untuk menumpas kejahatan.

Bhayangkara kami, pertama moralmu sebagai polisi --- malu mengantungi uang palsu, apalagi

Uang sogok dan uang suap --- malu karena kewajibanmu membrantas kejahatan.

(2)

Polisi, selain Indonesian Police Watch --- kami yang membayarmu pun, malu

Karena kelakuanmu melanggar Otorisasi yang kami percayakan.

Polisi, engkau tidak membeli Otorisasi --- tetapi kami percayakan kepadamu.

Dan tidak pula Cuma-Cuma.

Otorisasi itu harus kamu pertanggungjawabkan, itu namanya

Authority and Responsibility

Top Management di Organisasi-mu tentu mengerti itu.

(3)

Melayani, mengayomi dan melindungi itu pekerjaanmu

Untuk itu kamu sudah dibayar melalui APBN --- jangan sekali pun kamu menerima gratifikasi

Malu pada Rakyat-mu, Majikan-mu

Tegur Atasan-mu pabila mereka alpa terhadap batas,

Otorisasi dan Responsibiliti, ataukah

Harus kembali refreshing ke Akademi Polisi --- sebaiknya kembalilah kepada

Filosofi, mengapa ada Polisi ada pula Tentara.

Camkanlah.

“madaya katingal ing rupane “--- ingkar kelihatan pada mukanya

[MWA] (Indonesia Sub Normal-02)

*)foto ex Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun