Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemerintah dan Partai Demokrat Terbebani (Harian Kompas, 7/2))

7 Februari 2012   07:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:57 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13285979771919512121

 

Partai Demokrat Terkena Sanksi Sosial --- sebagai Rakyat Jelata, Kroco tidak mengerti.

 

Berita Harian Kompas (7/2) dikutipkan …….. “Penonaktifan kader Partai Demokrat yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi sebenarnya tak perlu menunggu penetapan sebagai tersangka. Dengan demikian, akan terlihat Demokrat benar-benar konsekwen untuk memberantas korupsi. Kasus yang menggantung akan menjadi beban bagi pemerintah dan Demokrat”

“Mengerti enggak ?

“Kroco enggak mengerti ! ” .  Lantas seluruh anggota masyarakat memandang ke arah Susilo  Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

(sepertinya …………….)

Adnan Buyung Nasution , dikutip lagi ………………..

…………………. “Ini bukan masalah hukum, tetapi fakta politik mesti diputuskan. Kalau tidak, ini akan jadi beban politik bagi pemerintah, termasuk Demokrat. Seseorang yang diduga tersangkut kasus korupsi harus lengser dulu sementara, “ ujar mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ,   Adnan Buyung Nasution, seusai pengukuhan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Profesor Denny Indrayana, Senin (6/2), di Yogyakarta …………… “

“Mengerti ?”

“Sekarang Kroco menjadi mengerti Den !”

 

Karena pendapat ini sudah banyak menjadi pengertian Rakyat --- Presiden RI sebagai Kepala Pemerintahan, dinantikan Rakyat --- agar menghunuskan pedangnya , dan menghunjamkan-nya ke Sasaran yang sudah dimengerti Rakyat.

 

[MWA] (Karikatur Sospol- 23)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun