Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pandora, Kotak Pandora --- dan Kesialan Indonesia (Features-82)

4 November 2012   03:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:00 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13519989271397055698

[caption id="attachment_214606" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA --- Features 82"][/caption]

(1)

Kotak Pandora sering menjadi tematis artikel dan bahan seminar politik --- seolah-olah kotak Pandora adalah tempat perbendaharaan kesialan manusia, kesengsaraan dan pengkhianatan semata.

Ternyata juga, Kotak Pandora hakekatnya menyimpan jawaban terhadap masalah manusia secara budaya.

Siapa Pandora itu ?

(2)

Mithology Yunani secara teatrikal dan filosofis kaya dengan misi dan visi yang dapat diterapkan dalam penyelesaian masalah manusiawi.

Kelahiran Pandora dalam mitos itu tidak keluar dari plotmasalah kekuasaan dan perebutan kekuasaan --- seperti Indonesia selama ini, dan saat ini ada sejumlah kekuatan di bumi ini, sedang mempersiapkan perebutan kekuasaan di Indonesia.

Persaingan hegemonis antara Dewa Zeus dengan saudara sedarah sedagingnya --- para Titan masih tetap berlangsung --- baik dalam persaingan persiapan perang maupun pertempuran yang telah terjadi berkali-kali.Titan adalah kekuatan saingannya di Bawah Tanah, belum terkalahkan……………

Mereka memperebutkan kedigdayaan api, senjata pemungkas di antara 2 kekuatan yang berazaskan dendam kesumat (Bandingkan dengan sengketa Iran dan AS saat ini, tetapi secara sejarah dan sosiologis ada juga di bumi Pertiwi).

Operasi intelijen dipersiapkan, Zeus ingin memperdaya kekuatan lawannya para Titan --- seorang dewa yang lumpuh dan cacat, anak Zeus dengan Dewi Hera --- tetapi ia seorang ahli dan kreatif dalam menciptakan barang indah dan bermanfaat, bernama Haphaestus --- diperintahkan untuk menciptakan arca berbentuk Dewi yang sangat cantik.

Karya Haphaestus mendapat simpati para dewa --- banyak dewa dan dewi menganugrahkan sentuhan kecantikan dan kecerdasan pada arca tersebut, yang dengan restu Sang Mahadewa Zeus, ditahbiskan menjadi manusia cantik jelita dengan sempurnanya. Diberi nama Pandora.

Zeus menghadiahkan Pandora kepada Titan, Epimetheus --- sebenarnya Titan, Prometheus , menaruh curiga bahwa, ini adalah bagian tipu daya Zeus untuk mengalahkan para Titan.

Di antara sekian banyak ketrampilan penampilan Pandora, terdapat pula sejumlah peralatan yang dihadiahkan para dewa dan dewi untuknya --- yang sampai kini selalu menjadi perhatian manusia yang hidup di bumi --- salah satunyakotak ajaib yang menyimpan berkah dan negasinya --- penyakit, hama, virus beserta berkah pengobatan dan penyembuhannya; perasaan dengki, dendam kesumat, catatan sejarah peradaban dan persaingan serta permusuhan …………. Dan banyak lagi misteri dan rahasia yang belum terbuka berada di sana.

Dimulai rasa ingin tahunya, godaan untuk membaca kehidupan kesejarahan dan hari depan manusia --- Kotak Pandora setiap kali terbuka menambah negasi peradaban.

Manusia ternyata dihantui dengan dendam kesumat, persaingan, pertempuran, tipu daya, korupsi, perebutan kekuasaan …………….. secara demokratis ataupun persekongkolan tipu-tipu-apus-apusan (lihat dan saksikan di Indonesia-ku).

3)

Positifnya kotak Pandora hakekatnya berisikan berkah --- dalam kasus Indonesia, apakah manusia Indonesia bisa menemukanberkah itu ?Apakah pemimpin Indonesia cukup cerdas menangkal virus negasi peradaban secara budaya ?

Apa itu ?

Kenyataan Plural, ke-Bhinneka Tunggal Ika-an --- tetapi sejarah dan budaya inti masing-masing yang berbeda, pertumbuhan yang berbeda, tingkah-laku yang berbeda, kekuatan Asing yang ingin melumpuhkan dengan mendayagunakan “perbedaan” --- dan sikap culas dan dengki para Elit yang haus tahta dan harta.

Hanya mereka yang berjiwa Negarawan bisa menangkal kesialan Indonesia --- Indonesia bukan saja harus menegakkan Sumpah Palapa --- adalah mitos atau dongeng semacam Babad …………… dengarkan pula Sumpah Kawunganten (?) yang diucapkan para sisa-sisa elit Majapahit yang menyingkir ke Barat dan ke Timur.

Mari menjabarkan Sumpah Pemuda secara Budaya, budaya tidak boleh mandeg, apalagi mundur --- budaya adalah dinamis dan strategis --- kotak Pandora bukan saja mengeluarkan negasi, tetapi pemecahan masalah budaya manusia.

Secara filosofi dan metafisis --- seumpama Pancasila --- ia adalah way of life, lantas apakah Pemimpin dan Rakyatnya sudah mengerti Bagaimana memberlakukannya sebagai kelakuan ?

Bukan semata legalitas dan narasi serta orasi --- nonsense itu bisa menangkal pluralistis !

Bagaimana” adalah berkah dari Kotak Pandora yang harus ditemukan (ingat filosuf Amerika Rudyard Kipling --- 5 W+ 1H).

[MWA] (Features -82)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun