[caption id="attachment_111516" align="aligncenter" width="298" caption="Garuda Pancasila Akulah Pendukungmu --- Patriot Proklamasi..............."][/caption]
Sebagai Falsafah Nasional, Falsafah Bangsa, sebagai Falsafah Konstitusi --- Pancasila memangdigali dari Budaya, Sejarah dan SosiologiBangsa ini ---- maka ia pun sebagai Way of Life. Lho ?
Sebagai Way of Life Pancasila dinamis, ia terbuka --- menantang segala Jaman.Secara kontemporer ia berlaku sebagai Way of life. Sampai kapan pun !
Setelah Indonesia berada dalam kehidupan pada Peradaban Dunia Abad XXI --- Milinium keke-III; pun --- dalam proses melanjutkan proses Reformasi di dalam kehidupan berbangsa. --- Pancasila dinamis sebagai Way of Life.
Kaget sendiri setelah dengan bersemangat memberikan tanggapan kepada seorang Kompasioner “Menyambut 66 tahun Lahirnya Pancasila” --- tertulis di sana :
·31 May 2011 17:54:27
Bung Muhammad Kasim ! Negara dan Pemerintah harus bertanggungjawab membumikan Pancasila —- yakni mengkonkritkan “pengejawantahan” ke-5 sila itu. Harus jelas proses Demokrasi Politik dan Demokrasi Ekonomi untuk mewujudkan Isi Mukadimah/Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Amendemen. Kalau tidak nyata Falsafah itu bagi manusia Indonesia — ia akan hilang seperti Sumber Daya Indonesia yang lainnya —- Habis Besi Arang Binasa. ! Biarlah Sejarah akan membuktikan — bukan salah Falsafahnya tetapi Manusia Indonesia tidak mampu melaksanakan Misi-nya. Trims dan salam hangat.
Pancasila telah pernah di-pidatokan oleh Presiden RI Soekarno di depan Konferensi AA pertama di Bandung, Majelis Umum PBB di New YorkAmerika Serikat, di depan Konferensi Non-Blok dan juga di Conefo.Dan Pancasilajuga pernah menjadi slogan sepanjang jalan raya di semua propinsi di Indonesia ---- kini ia telah berumur 66 tahun.
Apa hasil karya Falsafah Agung itu ?
Sampai hari ini Pancasila masih tetap sakti --- masih tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 Amendemen.Masih terpampang dalam bentuk Garuda Pancasila di Ruang Sidang Gedung DPR/MPR dan mungkin di semua Kantor-kantor resmi pemerintahan ………….
Tetapi sebagai Falsafah yang mengayomi Konstitusi NKRI --- ia mungkin juga telah tercantum dalam berbagai produk Undang-undang, Kebijakan serta berbagai Fatwa dan Pidato kaum Ekskutif, Legislatif atau Yudikatif.
Apa yang kau rasakan hasilnya sampai hari ini Hai Pemimpin, hai Rakyat --- Pemimpin dan Rakyat adalah salah satu unsur dalam Negara ini yang bertanggungjawab pada :Akar (Radix) Mengapa kita menjadi Bangsa di dalam Negara Indonesia.
Indonesia yang menyandarkan pada aplikasi falsafahnya yang teruji pada beberapa kurun jaman --- tetapi belum tampak konkrit hasilnya, belum tampak praxisnya yang mandraguna
Mana itu hal konkrit yang telah dicapai Pancasila yang diterapkan oleh Pemimpin Indonesia ?
Satu-satunya selain Pancasila, bahwa NKRI masih berdiri sampai detik ini ---- tetapi yang menjadi tumpuan falsafah itu adalahArti Kemerdekaan secara Spirituil dan Materil.Sudahkah dinikmati oleh segenapRakyat Indonesia ?
Dari tepi Pantai Kepulauan Nusantara disimpulkan : mulai hari iniPemimpin dan Rakyat Indonesia harus menjadikan Pancasila sebagai Way of Life-nya, yakni berkaryaProduktif dan Visioner --- Indonesia bukan Bangsa Koeli, dan Koeli Bangsa Bangsa.
Kalau itu yang terjadi, kapan pun --- berarti Bangsa Indonesia gagal menjalankan Misi Falsafah Nasional Pancasila.
Renungkanlah !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H